Kapitalisasi Pasar Kripto Tembus USD 3,3 Triliun, Jumlah Miliarder Kripto Naik 40%
HARIANOKUSELATAN.ID – Dunia kripto kembali mencatatkan tonggak penting. Berdasarkan Crypto Wealth Report 2025 yang dirilis oleh Henley & Partners, jumlah miliarder kripto global melonjak hingga 241.700 individu, atau meningkat 40% hanya dalam kurun waktu satu tahun terakhir.
Kenaikan tajam ini sejalan dengan reli pasar aset digital. Data dari New World Wealth menunjukkan total kapitalisasi pasar kripto mencapai USD 3,3 triliun per Juni 2025, tumbuh 45% year-on-year.
BACA JUGA:Xiaomi 17 Pro & 17 Pro Max Resmi Meluncur, Bawa Layar Belakang AMOLED dan Kamera Leica
BACA JUGA:Realme 15 Pro 5G & Realme 15 5G Siap Rilis di Indonesia, Usung Kamera 50MP & Baterai Jumbo
Bitcoin Jadi Penggerak Utama
Bitcoin (BTC) tetap menjadi motor utama dalam penciptaan kekayaan di ekosistem kripto. Jumlah pemilik portofolio Bitcoin senilai lebih dari USD 1 juta melonjak hingga 145.100 orang, atau naik 70% dibanding tahun lalu.
Di level super kaya, kini terdapat 450 individu dengan aset kripto minimal USD 100 juta, dan 36 miliarder mengendalikan kepemilikan jauh lebih besar.
Laporan juga mencatat pergeseran penggunaan Bitcoin. Dari yang awalnya dianggap sekadar instrumen spekulatif, kini BTC mulai diposisikan sebagai aset jaminan (collateral) sekaligus mata uang dasar dari sistem keuangan paralel yang tengah terbentuk.
“Bitcoin menjadi fondasi sistem keuangan baru, bukan hanya sarana spekulasi, tetapi basis untuk mengakumulasi kekayaan,” ujar Philipp A. Baumann, pendiri Z22 Technologies.
BACA JUGA:Xiaomi Pad 8 & Pad 8 Pro Resmi Rilis, Tawarkan Layar 3,2K & Performa Gahar
BACA JUGA:ROG Xbox Ally X Resmi Dibuka Pre-Order di Indonesia, Bonus Game & Hadiah Menanti
Tren Kekayaan Tanpa Batas & Mobilitas Global
Sifat desentralisasi kripto turut mengubah pola distribusi kekayaan dunia. Investor kripto semakin banyak yang mencari program kewarganegaraan dan residensi alternatif demi melindungi aset mereka dari ketidakpastian regulasi sekaligus mendapatkan akses ke sistem perpajakan yang lebih efisien.
Laporan Henley menempatkan Singapura, Hong Kong, Amerika Serikat, Swiss, dan Uni Emirat Arab (UEA) sebagai lima destinasi teratas bagi investor kripto global.
BACA JUGA:Nokia 130 & 150 Music Resmi Rilis, Ponsel Musik Retro Harga Mulai Rp 400 Ribuan
BACA JUGA:Drama 17 Menit, Rp204 Miliar Raib: Begini Cara Sindikat Bobol Sistem Bank BUMN