Pembangunan Jalan Desa Kembang Tinggi Disambut Antusias Warga

Pembangunan fisik dana desa tahap dua di desa Kembang Tinggi, Kecamatan Buay Pemaca, Kabupaten OKU Selatan. -Foto: Ist.-
BUAY PEMACA - Pemerintah Desa Kembang Tinggi, Kecamatan Buay Pemaca, Kabupaten OKU Selatan, terus menunjukkan komitmennya dalam meningkatkan infrastruktur desa demi kenyamanan dan kesejahteraan masyarakat.
Melalui Dana Desa (DD) Tahap II Tahun 2025, Tim Pelaksana Kegiatan (TPK) telah merealisasikan pembangunan jalan penghubung yang sangat dinantikan warga.
BACA JUGA:Pemkab OKU Selatan Mantapkan Komitmen Tingkatkan Pelayanan Publik
BACA JUGA:Polsek Buay Runjung Dorong Warga Olah Lahan Tidur Jadi Kebun Jagung
Jalan Antar Dusun Jadi Prioritas
Pembangunan jalan tersebut berlokasi di Dusun II Desa Kembang Tinggi dengan rincian panjang 275 meter, lebar 2,5 meter, dan tinggi 16 cm.
Pekerjaan dilaksanakan secara swakelola oleh masyarakat setempat melalui TPK dengan anggaran sebesar Rp199.454.200.
Frengki, Kaur Pembangunan Desa, menyampaikan bahwa pembangunan ini sangat penting karena berfungsi sebagai jalur penghubung antar dusun bahkan antar desa, khususnya Desa Tanjung Menang.
“Harapan kami, dengan adanya jalan ini, akses masyarakat bisa lebih mudah dan lancar sehingga dapat menunjang aktivitas sehari-hari,” ujarnya saat ditemui di lokasi pembangunan, Senin (22/09/2025).
BACA JUGA:Bupati OKU Selatan Ikuti Percepatan Hilirisasi Komuditas Perkebunan
BACA JUGA:Pertashop Kerap Tutup, Warga OKU Selatan Kembali Andalkan BBM Eceran
Peran Masyarakat dalam Pembangunan
Kepala Desa Kembang Tinggi, Imam Mustangin atau yang akrab disapa Tangin, menjelaskan bahwa pembangunan infrastruktur jalan ini sepenuhnya dibiayai melalui Dana Desa Tahap II.
Menurutnya, keterlibatan masyarakat bukan hanya dalam tenaga, tetapi juga menjaga kualitas pembangunan agar sesuai dengan kebutuhan warga.
“Jalan yang dulunya becek kini mulai dibangun. Warga terlihat antusias dan gembira. Dengan keterlibatan masyarakat, kualitas pembangunan lebih terjamin karena mereka tahu apa yang benar-benar dibutuhkan,” katanya.
Tangin menambahkan, jalan bukan hanya sekadar sarana transportasi, tetapi juga urat nadi perekonomian desa. Infrastruktur yang baik akan mempermudah distribusi hasil pertanian dan aktivitas perdagangan warga.