Truk Listrik Buatan China Mulai Invasi Indonesia
HARIANOKUSELATAN.ID – Tren elektrifikasi di Indonesia semakin meluas, tidak hanya di segmen kendaraan penumpang tetapi juga kendaraan niaga. Produsen alat berat dan kendaraan komersial asal Tiongkok, XCMG, resmi membawa jajaran truk listrik dan hybrid mereka ke Tanah Air melalui PT Gaya Makmur Mobil (GM Mobil), agen pemegang merek yang juga memasarkan FAW Trucks.
Kehadiran XCMG ditandai dengan partisipasi di Construction & Mining Expo Indonesia 2025, ajang pameran tambang terbesar di Asia Tenggara yang digelar di JIExpo Kemayoran, Jakarta, pada 10–13 dan 17–20 September 2025. Dalam pameran ini, XCMG menampilkan sejumlah produk unggulan, mulai dari XDE130 Mining Truck, XE1250 Pro Excavator, hingga XGE150 Pure Electric Wide-body Truck.
BACA JUGA:Tips Merawat Mobil, Kapan Sebaiknya Ganti Ban?
BACA JUGA:Setelah Moto G86 Power, Motorola Siapkan Produk Baru yang Lebih Mengejutkan
Spesifikasi Truk Listrik XCMG
Salah satu model yang menyita perhatian adalah XCMG XGE105, truk listrik berbadan lebar yang dirancang khusus untuk kebutuhan pertambangan. Truk ini dibekali:
Motor listrik bertenaga 422,91 kWh dengan sistem penggerak ganda torsi tinggi.
Baterai berkapasitas 618,24 volt untuk mendukung durabilitas kerja di area ekstrem.
Kargo super besar dengan daya tampung hingga 38 m² dan muatan maksimal 70 ton.
Sistem perpindahan gigi yang dioptimalkan untuk area tambang.
Regenerative braking system, yang memungkinkan energi pengereman dipulihkan sehingga meningkatkan efisiensi dan jarak tempuh.
Teknologi ini membuat truk XCMG mampu beroperasi secara efisien meskipun di lingkungan tambang dengan beban kerja berat, suhu ekstrem, serta kontur jalan menantang.
BACA JUGA:Review Infinix GT 30 Pro: HP Gaming Rp 3 Jutaan dengan Aura Kompetitif
BACA JUGA:HMD & Nokia Perbarui Lisensi, Siap Hadirkan Ponsel Fitur Canggih
Menuju Green Mining
Masuknya XCMG dengan produk-produk elektrifikasinya sejalan dengan tren global menuju green mining. Kendaraan tambang berbasis listrik diyakini mampu menekan emisi karbon sekaligus mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil, tanpa mengorbankan daya angkut dan performa.