Kerusuhan Nepal Tewaskan Puluhan, Kerugian Capai Rp4,6 Triliun
Jakarta: Gelombang protes keras di Nepal menimbulkan kerugian ratusan juta dolar serta korban jiwa yang besar. Dalam dua hari kerusuhan antikorupsi, sedikitnya 72 orang tewas dan puluhan lainnya luka parah.
Sementara itu, gedung parlemen, kantor pemerintah, hingga hotel Hilton dibakar massa. Kerugian ditaksir mencapai 25 miliar rupee Nepal (Rp4,6 triliun), dengan lebih dari 2.000 pekerja terdampak, dilansir ABC Australia.
Kerusakan hotel Hilton saja diperkirakan mencapai 83 juta dolar (Rp1,3 triliun). Juru bicara kepolisian mengatakan banyak aset yang hancur dan butuh waktu lama untuk menghitung kerugian penuh.
Perdana Menteri interim Nepal, Sushila Karki, menegaskan negara mengalami kehilangan besar, baik dari sisi nyawa maupun harta benda. Mahkamah Agung yang ikut terbakar kini harus bekerja di bawah tenda, sementara dokumen-dokumen basah akibat pemadaman api sedang diselamatkan.
Gedung parlemen hangus terbakar, dengan aula besar berubah menjadi puing hitam. Asosiasi Hotel Nepal melaporkan lebih dari 20 hotel mengalami kerusakan, beberapa di antaranya dijarah oleh massa.
Kerusuhan juga menghancurkan Singha Durbar, istana bersejarah yang menjadi kantor perdana menteri dan Kementerian. Kantor polisi dan pengadilan ikut diserang, sementara PM Karki mengungkapkan seluruh catatan Mahkamah Agung telah hancur.
Lebih dari 12.500 tahanan kabur saat kerusuhan dan hingga kini masih buron. Demonstran diketahui menargetkan simbol-simbol elite penguasa dan kalangan kaya.