OpenAI dan Oracle Teken Kesepakatan Komputasi Rp4.890 Triliun, Salah Satu Terbesar dalam Sejarah Teknologi

OpenAI dan Oracle.-foto;ist-

IKLAN UMROH

HARIANOKUSELATAN.ID – OpenAI resmi menandatangani kontrak raksasa dengan Oracle untuk pembelian daya komputasi senilai US$300 miliar atau sekitar Rp4.890 triliun. Perjanjian berdurasi lima tahun ini disebut sebagai salah satu kontrak cloud terbesar dalam sejarah industri teknologi.

Jadi Bagian dari Project Stargate

Menurut laporan Wall Street Journal (WSJ), kerja sama ini menjadi bagian penting dari Project Stargate, inisiatif besar yang melibatkan Oracle dan SoftBank. Proyek tersebut akan mulai beroperasi pada 2027 dan digadang-gadang menghadirkan infrastruktur komputasi dengan skala yang belum pernah ada sebelumnya.

BACA JUGA:Nasib Subsidi Motor Listrik 2025 Masih Menggantung, AISI dan Aismoli Buka Suara

BACA JUGA:Honda Dream 2026 Resmi Meluncur, Motor Bebek Klasik Bernuansa Mewah Seharga Rp 40 Jutaan

Kontrak ini mencakup pembangunan pusat data berkapasitas 4,5 gigawatt—setara dengan dua Bendungan Hoover di AS atau cukup untuk menyuplai listrik bagi sekitar empat juta rumah tangga.

Dampak ke Pasar Saham

Kesepakatan OpenAI–Oracle langsung memicu gejolak positif di bursa. Saham Oracle melonjak hingga 43% dalam satu hari perdagangan, mendongkrak kapitalisasi pasar perusahaan mendekati US$913 miliar.

Kenaikan ini turut mendongkrak kekayaan pendiri Oracle, Larry Ellison, yang kini semakin dekat ke jajaran teratas orang terkaya dunia. Reli saham Oracle bahkan ikut mendorong indeks S&P 500 mencetak rekor tertinggi sepanjang masa (ATH).

BACA JUGA:Advan Luncurkan Laptop Soulmate X untuk Pelajar, Dibanderol Rp 2,5 Juta

BACA JUGA:Galaxy S25 FE Hadir dengan Exynos 2400, Fitur Galaxy AI Jadi Lebih Kencang

Dorong Era Baru Infrastruktur AI

Bagi OpenAI, kesepakatan ini memastikan ketersediaan daya komputasi superbesar untuk mendukung pengembangan model AI generasi berikutnya. Sementara bagi Oracle, kontrak tersebut menjadi langkah strategis memperkuat posisi sebagai penyedia infrastruktur cloud global.

Kolaborasi ini menandai babak baru kompetisi membangun ekosistem AI. Dengan investasi ratusan miliar dolar AS, Project Stargate diproyeksikan mempercepat adopsi teknologi kecerdasan buatan di berbagai sektor industri.

BACA JUGA:4 Seri iPhone 17 Siap Rilis di Indonesia, Dijual Mulai Oktober 2025?

BACA JUGA:Rumor: Sony Siapkan PS6 dengan Disk Drive yang Bisa Dilepas

Tonggak Sejarah Teknologi

Skala kontrak ini tak hanya mencerminkan kebutuhan energi dan teknologi superkomputasi, tetapi juga menunjukkan bagaimana perusahaan besar dunia berebut dominasi di bidang AI.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan