Korelasi Emas-Bitcoin Putus, Altcoin Mulai Jadi Magnet Investor

Dalam jangka panjang, korelasi emas-Bitcoin memang masih sedikit positif. Aset kripto Bitcoin, Altcoin, hingga Meme Coin.-foto;ist-
HARIANOKUSELATAN.ID – Harga emas dunia kembali mencetak rekor baru di level USD 3.675 per troy ons. Biasanya, reli emas diikuti kenaikan Bitcoin dengan jeda waktu sekitar 200 hari. Namun kali ini pola lama itu tidak terjadi.
Data Glassnode menunjukkan korelasi 30 hari antara emas dan Bitcoin justru negatif di angka -0,53. Artinya, emas melesat sementara Bitcoin stagnan bahkan melemah.
BACA JUGA:Nasib Subsidi Motor Listrik 2025 Masih Menggantung, AISI dan Aismoli Buka Suara
Faktor Makroekonomi: The Fed Jadi Penentu
Di sisi makro, Amerika Serikat mencatat penurunan Indeks Harga Produsen (IHP) ke level 2,6% (lebih rendah dari ekspektasi 3,3%). Data ketenagakerjaan juga direvisi, dengan 911.000 lapangan kerja lebih sedikit dari laporan awal.
Kombinasi inflasi menurun dan pasar tenaga kerja melemah membuka peluang pemangkasan suku bunga The Fed. Biasanya, kondisi seperti ini mendorong dana masuk ke aset berisiko.
Namun, Bitcoin belum mampu memanfaatkan momentum tersebut. Open interest kontrak berjangka naik, tetapi harga tetap datar. Pemegang jangka pendek pun rawan menjual ketika harga bergejolak.
BACA JUGA:Honda Dream 2026 Resmi Meluncur, Motor Bebek Klasik Bernuansa Mewah Seharga Rp 40 Jutaan
BACA JUGA:Galaxy S25 FE Hadir dengan Exynos 2400, Fitur Galaxy AI Jadi Lebih Kencang
Musim Altcoin Mulai Menguat
Ketika Bitcoin melemah, altcoin justru mencuri perhatian. Indeks musim altcoin kini berada di level 71, mendekati ambang batas 75 yang menandai dominasi altcoin atas Bitcoin.
Beberapa nama yang jadi sorotan antara lain:
Solana (SOL)
Avalanche (AVAX)
ApeCoin (APE)