Wabah Virus SE Menyerang Kabupaten OKI, Peternak Kerbau Merugi Jutaan Rupiah
Akibat wabah Se menyerang, 15 hewan ternak Sapi di Kabupaten OKI mati mendadak. -Foto: ilustrasi.-
KAYUAGUNG, HARIAN OKU SELATAN - Wabah virus Septicaemia Epizootica (SE) atau penyakit ngorok di Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) telah menimbulkan dampak yang besar bagi para peternak kerbau di sana.
Salah satu peternak, H Idham, dari Desa Pulau Layang, Kecamatan Pampangan, mengalami kerugian signifikan akibat wabah ini.
Sebanyak 15 ekor kerbau miliknya mati mendadak, sementara 10 ekor lainnya harus dipindahkan ke kandang baru untuk menghindari penularan.
Penjualan kerbau yang masih hidup juga menjadi sulit karena ongkos transportasi yang tinggi dan kondisi jalan yang rusak.
BACA JUGA:Jalan Lintas Pulau Beringin-Mekakau Ilir Jadi Tempat Pembuangan Sampah Liar
BACA JUGA:Jembatan Keban Agung Kisam Ilir Putus Diterjang Banjir
H Idham memilih untuk memelihara kerbau yang masih hidup di kandangnya, berharap agar wabah ini segera berlalu dan ternaknya bisa kembali sehat serta berkembang biak.
Namun, kerugian yang dialaminya hanyalah contoh dari banyak peternak kerbau di OKI yang terdampak wabah ini, dengan ratusan ekor kerbau mati mendadak.
Pemerintah daerah telah mengambil langkah-langkah untuk mengatasi wabah ini, termasuk memberikan vaksinasi dan bantuan kepada peternak.
BACA JUGA:Diduga Nyabu, Oknum Anggota Polsek Pedamaran Diperiksa Propam
BACA JUGA:Diduga Nyabu, Oknum Anggota Polsek Pedamaran Diperiksa Propam
Tetapi, peternak seperti H Idham masih berharap agar bantuan bibit ternak dapat terealisasi sehingga mereka dapat kembali beternak kerbau dan pulih dari musibah ini.
Wabah virus SE ini menjadi pengingat penting bagi peternak untuk selalu menjaga kesehatan ternak mereka dan menerapkan biosekuriti yang ketat.
Pemerintah juga perlu memberikan dukungan yang lebih maksimal kepada peternak dalam bentuk edukasi, pencegahan, dan penanggulangan wabah penyakit hewan. (seg)