Perangi DBD, Puskesmas Simpang Fogging di Lingkungan Warga

UPTD Puskesmas Simpang melakukan fogging atau pengasapan dilingkungan warga wilayah kerjanya. Minggu, 07 Agustus 2025. -Foto: Hamdal Hadi/Harian OKU Selatan.-
MUARADUA - Untuk mencegah meningkatnya kasus penyakit menular akibat nyamuk, UPTD Puskesmas Simpang melakukan kegiatan fogging atau pengasapan di lingkungan warga, Minggu (7/9/2025).
Langkah ini menjadi bagian dari upaya nyata pemerintah daerah dalam memutus rantai penyebaran Demam Berdarah Dengue (DBD) maupun malaria.
BACA JUGA:Program GPM, Polsek Buay Runjung Salurkan 10 Ton Beras
BACA JUGA:Wisata Air Terjun Curup Lungkuk Berpotensi Jadi Sumber PAD, Perlu Pengelolaan Serius
Sasaran Lokasi Fogging
Tim Puskesmas Simpang menyasar sejumlah titik yang terdeteksi memiliki tingkat populasi nyamuk dewasa cukup tinggi.
Dengan metode pengasapan ini, diharapkan jumlah nyamuk dapat ditekan secara signifikan sehingga potensi penularan penyakit berkurang.
“Fogging dilakukan di beberapa wilayah kerja Puskesmas Simpang, termasuk sejumlah titik di Kecamatan Simpang dan sekitarnya,” jelas Yeni Safitri, S.ST., M.Kes, Kepala UPTD Puskesmas Simpang.
BACA JUGA:Bitcoin Pulih ke USD 112.000, XRP Tunjukkan Sinyal Positif
BACA JUGA:OKX Rilis Laporan Proof of Reserves ke-34, Catat Aset Pengguna USD 33,7 Miliar
Tujuan Utama Pengasapan
Menurut Yeni, kegiatan fogging bertujuan untuk membunuh nyamuk dewasa, sekaligus memutus siklus penularan penyakit.
Dengan demikian, risiko penyebaran penyakit berbahaya seperti malaria dan DBD bisa ditekan sejak dini.
“Fogging ini merupakan langkah preventif agar masyarakat tetap terlindungi, terutama saat musim pancaroba yang rawan meningkatkan perkembangbiakan nyamuk,” ujarnya.
BACA JUGA:Yamaha Resmi Luncurkan Skutik Listrik CUXiE, Bisa Melaju 83 Km
BACA JUGA:Harga Honda Scoopy dan Yamaha Fazzio September 2025