Kasus Sertifikasi K3, KPK Tetapkan 11 Tersangka Termasuk Wamenaker Immanuel Ebenezer

KPK tetapkan 11 tersangka kasus pemerasan sertifikat K3 di Kementerian Ketenagakerjaan. -Foto: Live youtube KPK.-

IKLAN UMROH

JAKARTA - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) resmi menetapkan 11 tersangka dalam kasus dugaan pemerasan terkait pengurusan sertifikasi Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) di Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker).

Salah satu nama besar yang ikut terjerat adalah Wakil Menteri Ketenagakerjaan, Immanuel Ebenezer Gerungan (IEG).

BACA JUGA:Astra Honda Bidik Podium Ganda di Seri 5 Kejurnas MX 2025 Wonosobo

BACA JUGA:Rayakan HUT RI ke-80, Para Pembalap Adu Cepat di Sirkuit Mandalika

Modus Pemerasan: Tarif Resmi Naik 20 Kali Lipat

Ketua KPK Setyo Budiyanto mengungkapkan, praktik pemerasan ini sudah berlangsung sejak 2019.

Sertifikat K3 yang seharusnya bisa diurus dengan biaya resmi Rp275 ribu per dokumen, dipaksa melonjak hingga Rp6 juta melalui jalur tidak resmi.

“Pemohon yang sudah melengkapi syarat justru diperlambat prosesnya, kecuali mereka membayar ‘tarif tambahan’,” jelas Deputi Penindakan KPK, Asep Guntur Rahayu.

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, jumlah tenaga kerja Indonesia pada 2025 mencapai 145,77 juta orang, sebagian di antaranya wajib memiliki sertifikat K3. Praktik pemerasan ini jelas merugikan para pekerja sekaligus memperburuk kualitas pelayanan publik.

BACA JUGA:Janji Proyek PLTS-PJU Rp6 Miliar Berujung Penipuan, Kontraktor Rugi Rp1,5 Miliar

BACA JUGA:Komplek Makam Pangeran Kramojayo Jadi Rebutan, PTUN Periksa Bukti di Lapangan

OTT Tangkap 14 Orang, 11 Jadi Tersangka

Operasi tangkap tangan (OTT) berlangsung pada 20–21 Agustus 2025 di beberapa lokasi di Jakarta. Sebanyak 14 orang diamankan, 11 di antaranya ditetapkan sebagai tersangka, terdiri atas pejabat Kemnaker dan pihak swasta dari perusahaan jasa K3 (PJK3).

Mereka antara lain:

IBM: Koordinator Bidang Kelembagaan & Personil K3 (2019–2025)

GAH: Koordinator Bidang Pengujian dan Evaluasi Kompetensi K3

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan