BMKG: Peningkatan Aktivitas Sesar Lembang Harus Diwaspadai

--

IKLAN UMROH

Jakarta: Ahli Seismologi Direktorat Gempabumi dan Tsunami BMKG, Pepen Supendi, mengungkapkan peningkatan aktivitas gempa kecil terjadi di Sesar Lembang. Menurutnya, aktivitas tersebut merupakan indikasi dari pergerakan sesar aktif yang perlu dicermati lebih serius.

 

“Sejak 24 Juli hingga kini, tercatat enam gempa dengan magnitudo 1,7 sampai 2,3,” ujar Pepen kamis  (21/8/2025). Pepen menekankan bahwa gempa kecil itu tetap berpotensi dirasakan warga karena kedalamannya dangkal dan dekat pemukiman. 

 

Menurutnya, masyarakat diminta menjaga kewaspadaan tanpa harus panik, terutama terhadap isu-isu yang tidak jelas sumbernya. “Masyarakat sebaiknya tetap tenang, namun harus selalu mengandalkan informasi resmi BMKG,” ucapnya.

 

Lebih jauh, Pepen Supendi menambahkan bahwa aktivitas Sesar Lembang merupakan fenomena alami dari sesar aktif sepanjang 30 kilometer. Dia berpendapat pemerintah daerah juga wajib terlibat aktif dalam mitigasi agar risiko kerusakan dapat diminimalkan.

 

“Keterlibatan pemerintah daerah penting untuk memastikan kesiapsiagaan masyarakat menghadapi kemungkinan gempa besar,” katanya. Dia juga menuturkan, sejak 2008 BMKG telah memasang jaringan seismik rapat sehingga deteksi gempa semakin akurat. 

 

Menurutnya, peningkatan jumlah stasiun membuat gempa kecil yang sebelumnya luput kini dapat terpantau dengan baik. Pepen Supendi turut mengingatkan bahwa Indonesia berada di wilayah cincin api sehingga selalu rawan gempa bumi berulang. 

 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan