Relokasi Pedagang Pasar Pangkalan Balai ke Cangkring Terkendala Sarana Air Bersih

Pemindahan pedagang Pasar Pangkalan Balai ke Pasar Rakyat Cangkring belum bisa terlaksana dalam waktu dekat. -Foto: Akda.-
BANYUASIN - Rencana pemindahan pedagang dari Pasar Pangkalan Balai ke Pasar Rakyat Cangkring belum bisa direalisasikan dalam waktu dekat.
Kekurangan sarana penunjang, terutama air bersih dan area parkir, menjadi kendala utama relokasi.
BACA JUGA:Kemenag OKU Selatan Berikan Pelatihan ke Para Penceramah
BACA JUGA:Lapas Muaradua Kembali Berikan Pelayanan Kesehatan Terhadap Tahanan
Kendala Utama: Air Bersih dan Lahan Parkir
Kepala Dinas Koperasi, UKM, Perindustrian, dan Perdagangan (Diskoperindag) Banyuasin, Alpian, mengungkapkan bahwa pihaknya sudah berupaya menyediakan air bersih sejak awal pembangunan pasar.
Namun, metode sumur bor maupun sumur gali tidak berhasil menemukan sumber air.
“Solusi satu-satunya adalah mengandalkan pasokan dari PDAM. Karena itu, kami mengusulkan pembangunan jaringan air bersih yang terhubung dengan PDAM Tirta Betuah, termasuk menyiapkan tower air dan toilet umum,” jelas Alpian.
Selain air bersih, ketersediaan lahan parkir juga menjadi perhatian. Menurutnya, pasar baru harus memiliki fasilitas parkir yang memadai agar tidak mengganggu aktivitas jual beli nantinya.
BACA JUGA:Personel Polsek Simpang Genjot Sosialisasi Larangan Karhutla
BACA JUGA:Penuhi Pangan, Dinas Ketahanan Pangan OKUS Ajak IRT Produktif
Usulan Anggaran di APBD Perubahan
Agar masalah tersebut dapat segera teratasi, Diskoperindag Banyuasin telah mengajukan tambahan anggaran melalui APBD Perubahan.
Anggaran itu diperuntukkan bagi pembangunan fasilitas parkir sekaligus penyediaan air bersih.
“Pasar ini harus benar-benar siap sebelum relokasi dilakukan, supaya pedagang dan pembeli merasa nyaman. Mudah-mudahan usulan anggaran ini bisa disetujui,” tambah Alpian.
BACA JUGA:Team Pecinta Alam, Kibarkan Bendera Merah Putih di Puncak Seminung Ranau