TNI Resmikan 6 Kodam Baru, Wilayah Kodam II/Sriwijaya Berkurang 3 Provinsi
PALEMBANG - Tentara Nasional Indonesia (TNI) resmi membentuk enam komando daerah militer (Kodam) baru, berdasarkan Surat Keputusan Panglima TNI Nomor Kep/1033/VIII/2025 yang ditandatangani pada 6 Agustus 2025.
Pembentukan kodam baru ini mengubah peta wilayah teritorial, termasuk mengurangi wilayah Kodam II/Sriwijaya sebanyak tiga provinsi, yaitu Jambi, Bengkulu, dan Lampung.
BACA JUGA:Pertarungan Sengit, Timnas Voli Putri U-21 Dipaksa Menyerah Lewat Set Penentuan
BACA JUGA:Sassuolo Resmi Kontrak Jay Idzes Rp109 Miliar, Torino Gigit Jari
Pembagian Wilayah Kodam Baru di Indonesia
Dengan struktur baru ini, Provinsi Lampung dan Bengkulu kini berada di bawah komando Kodam XXI/Raden Inten, sedangkan Provinsi Jambi bergabung bersama Sumatera Barat di bawah Kodam XX/Tuanku Imam Bonjol.
Selain itu, Kodam XIX/Tuanku Tambusai akan membawahi Riau dan Kepulauan Riau, Kodam XXII/Tambun Bungai mencakup Kalimantan Tengah dan Kalimantan Selatan, Kodam XXIII/Palaka Wira mengawasi Sulawesi Tengah dan Sulawesi Barat, serta Kodam XXIV/Mandala Trikora yang berbasis di Merauke membawahi Papua Selatan.
BACA JUGA:Pemkab Usul Pendirian Sekolah Rakyat di OKU Timur
BACA JUGA:Gara-Gara Saling Ejek, Bocah 9 Tahun Tusuk Leher Temannya hingga Meninggal
Pangdam Baru dan Tantangan Wilayah
Panglima TNI, Jenderal Agus Subiyanto, menunjuk enam perwira tinggi TNI-AD untuk memimpin kodam-kodam baru tersebut.
Mayjen TNI Kristomei Sianturi menjadi Pangdam XXI/Raden Inten, wilayah strategis yang mencakup Pelabuhan Bakauheni sebagai penghubung utama Sumatera dan Jawa.
Mayjen TNI Arief Gajah Mada memimpin Kodam XX/Tuanku Imam Bonjol, yang memiliki bentang alam pegunungan hingga pantai.
Mayjen TNI Agus Hadi Waluyo memimpin Kodam XIX/Tuanku Tambusai yang fokus pada pengamanan perbatasan laut Riau dan Kepulauan Riau.
Mayjen Zainul Arifin menjabat Pangdam XXII/Tambun Bungai, mengawasi daerah kaya sumber daya alam di Kalimantan.
Mayjen TNI Jonathan Binsar Parluhutan Sianipar memimpin Kodam XXIII/Palaka Wira, wilayah rawan gempa dan tsunami.