Tokocrypto: Koreksi Harga Bitcoin dan Altcoin Masih Dalam Kategori Sehat

Tokocrypto menilai bahwa koreksi yang terjadi pada harga Bitcoin (BTC) dan berbagai altcoin masih tergolong sehat dan wajar dalam siklus pasar.-foto;ist-

IKLAN UMROH

Sebelumnya, pernyataan Ketua The Fed, Jerome Powell, yang cenderung hawkish sempat membuat pasar bereaksi negatif. Ia menyebut bahwa saat ini adalah “awal dari inflasi tarif”, mengacu pada dampak kebijakan dagang Presiden Donald Trump.

Peluang pemangkasan suku bunga sempat menurun dari 63,7 persen menjadi 47,1 persen menurut CME FedWatch. Namun, pada Jumat malam, peluang tersebut melonjak lebih dari 80 persen.

Dominasi BTC Menurun, Sinyal Awal Altseason?

Meskipun pasar global mencatatkan penguatan tipis—Dow Jones naik 0,06 persen dan Nasdaq menguat 0,5 persen—pasar kripto masih bergerak lambat. Namun, sejumlah analis menilai bahwa pelemahan dominasi Bitcoin di pasar kripto selama sebulan terakhir, yang turun sekitar 7 persen, bisa menjadi sinyal awal kembalinya musim altcoin (altseason).

“Pola grafik dominasi BTC tahun ini menyerupai formasi falling wedge seperti pada 2021, sebelum altcoin mengalami reli besar-besaran,” jelas Fyqieh.

Ia memperkirakan dominasi BTC bisa menyentuh level 52 persen dalam beberapa bulan ke depan. Beberapa altcoin utama seperti Ethereum (ETH), Solana (SOL), dan XRP mencatatkan kinerja yang lebih baik dibanding BTC dalam beberapa pekan terakhir.

Bahkan, volume perdagangan berjangka ETH telah melampaui BTC untuk pertama kalinya sejak akhir 2022, menurut data Glassnode. Meski begitu, Altcoin Season Index dari Blockchain Center masih berada di level 37, menunjukkan bahwa altseason belum benar-benar dimulai.

BACA JUGA:Jadwal MSC EWC 2025: Onic ID Hadapi Onic PH di Perebutan Peringkat Tiga

BACA JUGA:Pekan Depan, Bareskrim Panggil Tersangka Pengoplosan Beras Premium

Waspadai Volatilitas dan Kelola Risiko

Fyqieh menyarankan investor untuk tetap waspada terhadap volatilitas tinggi yang kemungkinan terjadi menjelang rilis data inflasi dalam beberapa hari ke depan.

“Ini adalah waktu yang tepat untuk menerapkan strategi manajemen risiko, serta terus memantau pergerakan harga dengan cermat,” tegasnya.

 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan