Sony Kucurkan Rp 7,5 Triliun untuk Beli Saham Bandai Namco, Fokus Perkuat Konten Anime
HARIANOKUSELATAN.ID - – Sony resmi mengakuisisi 2,5% saham Bandai Namco, perusahaan hiburan asal Jepang yang terkenal lewat franchise game dan anime seperti Elden Ring, Dark Souls, Tekken, hingga Pac-Man. Dalam langkah strategis ini, Sony menggelontorkan dana sebesar USD 464 juta atau sekitar Rp 7,5 triliun untuk mendapatkan 16 juta lembar saham.
Langkah ini disebut sebagai bentuk aliansi strategis antara kedua perusahaan raksasa hiburan tersebut, dengan tujuan memperkuat ekspansi global mereka, khususnya dalam pengembangan konten berbasis intellectual property (IP) seperti anime dan manga.
BACA JUGA:5 Jenis Karier di Dunia Esports Selain Jadi Pro Player
BACA JUGA:Fokus Percepatan PSN, Kantah OKU Selatan dan BBWS Sumatera VIII Gelar Rapat Koordinasi
Dalam pernyataan resminya, Toshimoto Mitomo, Chief Strategy Officer sekaligus Representative Corporate Executive Officer Sony Group Corporation, mengatakan bahwa pertumbuhan pasar anime yang sangat cepat menjadi alasan utama aliansi ini.
"Melalui kemitraan ini, kami bertujuan untuk bersama-sama menciptakan beragam konten dan pengalaman yang melampaui ekspektasi, serta menghadirkan Kando (emosi mendalam) kepada lebih banyak penggemar," ungkap Mitomo.
BACA JUGA:Integrasi NIB dan NOP Dimulai di Tangsel, Wamen ATR Targetkan Data Akurat dan PAD Naik
BACA JUGA:Wamen Ossy Apresiasi Dua Inovasi Layanan Kantah Kota Tangerang: Drive Thru & Virtual
Mitomo menambahkan bahwa pengalaman panjang Bandai Namco di industri hiburan menjadi kunci penting dalam kerja sama ini. Dengan menggabungkan kekuatan IP milik Bandai Namco dan kapabilitas produksi serta distribusi Sony, kedua pihak berharap dapat membuka potensi IP yang lebih besar dan menjangkau pasar global secara lebih luas.
BACA JUGA:Ossy Dermawan: Layanan Sertipikat Keliling Tingkatkan Kualitas Pelayanan Publik
BACA JUGA:Lantik Pejabat Baru, Menteri ATR Tekankan 80% Tugas adalah Pelayanan, Bukan Infrastruktur
Dari sisi Bandai Namco, Wakil Presiden Eksekutif Momoi Nobuhiko menyambut positif kerja sama tersebut. Ia menyebut bahwa sinergi ini akan membawa potensi besar dalam menciptakan bentuk hiburan baru dengan menggabungkan kekuatan teknologi Sony dan strategi IP milik Bandai Namco.
Aliansi ini melanjutkan serangkaian investasi besar Sony di sektor anime. Sebelumnya, pada tahun 2021, Sony mengakuisisi layanan streaming anime populer Crunchyroll senilai USD 1,1 miliar (sekitar Rp 17,9 triliun). Di awal 2025, Sony juga memperkuat posisinya di Kadokawa Corporation dengan mengakuisisi 12 juta saham baru senilai USD 318 juta atau sekitar Rp 5,1 triliun, menjadikannya pemegang saham terbesar di perusahaan tersebut.
Langkah-langkah ini memperjelas strategi jangka panjang Sony dalam memperluas bisnis konten berbasis IP, terutama di sektor yang sedang tumbuh pesat seperti anime dan game Jepang.