PT PAL dan Roketsan Sepakati Kerja Sama Senjata
Istanbul: PT PAL Indonesia menandatangani kontrak strategis dengan Roketsan Sanayi ve Ticaret A.S., Kamis (24/7/2025). Penandatanganan dilakukan di ajang International Defence Industry Fair (IDEF) 2025 di Istanbul, Turki.
Kerja sama ini mencakup pengadaan sistem senjata untuk Frigate Merah Putih dan proyek refurbishment kapal perang TNI AL. PT PAL bertindak sebagai integrator utama untuk alutsista matra laut dalam platform dan sistem senjata.
Penandatanganan dilakukan oleh CEO PT PAL Indonesia Kaharuddin Djenod dan CEO Roketsan Murat Ikinci. Kontrak ini menegaskan kerja sama bilateral di sektor industri pertahanan laut Indonesia dan Turki.
Salah satu poin penting kerja sama ini adalah pengadaan sistem Midlas Vertical Launch System (VLS). Sistem tersebut akan diintegrasikan pada Frigate Merah Putih dengan skema Fitted For But Not With (FFBNW).
FFBNW adalah pendekatan desain yang menyiapkan ruang bagi sistem senjata tambahan. Namun penerapannya memerlukan rekayasa terintegrasi antara sensor, navigasi, dan peluncur rudal.
“Kemampuan ini menjadi aset strategis yang sangat vital. Di situlah letak kekuatan dalam merancang bangun kapal perang secara menyeluruh,” kata Kaharuddin Djenod.
Selain sistem VLS, PT PAL juga mengadakan kontrak pengadaan sistem rudal Atmaca. Rudal permukaan-ke-permukaan ini akan dipasang pada kapal R-41, termasuk Fatahillah, FPB, dan Parchim Class.
Kaharuddin menambahkan kerja sama ini membawa manfaat transfer teknologi dari Turki ke Indonesia. Ia menyebutnya sebagai langkah besar dalam meningkatkan kapabilitas industri pertahanan nasional.
“Kami percaya kerja sama ini akan memperkuat hubungan industri dan meningkatkan interoperabilitas teknologi pertahanan di masa mendatang. Terlebih lagi, dukungan Menteri Pertahanan untuk penguatan seperti ini sangat luar biasa dengan target kita akan mampu mandiri ke depannya,” ujarnya.
Dukungan pemerintah turut membuka peluang diplomasi teknologi yang lebih luas. Hal ini memperbesar kesempatan PT PAL memperkuat jejaring global dan memperdalam penguasaan sistem persenjataan.