Jerman Janji Bantu Rekonstruksi Gaza, Tunggu Gencatan Senjata Permanen

--

IKLAN UMROH

HARIANOKUSELATAN - Menteri Pembangunan Jerman, Reem Alabali Radovan, menyatakan kesiapan negaranya untuk membantu rekonstruksi Jalur Gaza, asalkan kondisi memungkinkan. Pernyataan tersebut disampaikan saat kunjungannya ke Mesir pada Minggu.

"Jerman akan berkontribusi pada rekonstruksi Gaza setelah situasinya memungkinkan," ujar Alabali Radovan. Ia menyoroti kebutuhan mendesak di sektor penyediaan air, energi, dan hunian sementara sebagai prioritas bantuan.

Ia menegaskan bahwa bantuan Jerman bergantung pada adanya gencatan senjata yang tahan lama serta situasi kemanusiaan yang aman. Menurut estimasi PBB, biaya rekonstruksi Gaza bisa mencapai US$50 miliar atau lebih.

Jerman telah lama terlibat dalam pengembangan wilayah Palestina sejak 1980-an, termasuk pembangunan instalasi pemurnian air di Gaza dan pengiriman bantuan kemanusiaan.BACA JUGA:KM Barcelona VA Terbakar di Perairan Talise, Seluruh Penumpang Berhasil Dievakuasi

BACA JUGA:Kios Tiga Bermadu Diduga Jual Pupuk di Atas HET, Petani Minta Pemerintah Bertindak

BACA JUGA:Maula Akbar dan Putri Karlina Minta Maaf Atas Tragedi Pendopo Garut, Tiga Orang Meninggal Dunia

Meski begitu, Jerman juga tercatat sebagai pemasok senjata terbesar kedua bagi Israel setelah Amerika Serikat. Data Stockholm International Peace Research Institute (SIPRI) menunjukkan sepertiga impor persenjataan Israel periode 2020–2024 berasal dari Jerman.

Selama kunjungannya di Mesir, Alabali Radovan dijadwalkan bertemu Perdana Menteri Mustafa Madbuli dan Menteri Luar Negeri Badr Abdel-Atti. Mesir sendiri telah mengusulkan rencana rekonstruksi Gaza, namun rencana tersebut ditolak oleh AS dan Israel. (dst)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan