Korban Hanyut di Sungai Komering Ditemukan Meninggal Dunia di Talang Surau

Setelah memakan waktu 3 hari jasad korban berhasil ditemukan di Talang Surau, Desa Damarpura, Kecamatan Buana Pemaca, Jumat 11 Juli 2025, sekira Pukul 11.00 Wib. -Foto: Hamdal Hadi/Harian OKU Selatan.-
MUARADUA, KORANHOS.COM – Setelah tiga hari pencarian intensif, Sahrial bin Ali Maman, warga Dusun 2 Desa Tekana, Kecamatan Buana Pemaca, ditemukan meninggal dunia di aliran Sungai Komering pada Jumat, 11 Juli 2025 pukul 11.00 WIB.
Jasad korban ditemukan oleh tim gabungan dan warga di kawasan Talang Surau, Desa Damarpura, yang berjarak cukup jauh dari titik awal hanyut.
“Korban telah ditemukan dan dievakuasi. Jenazah sudah diserahkan kepada keluarga untuk proses pemakaman,” ujar Koni Ramli, S.Pd., MM, Kalak BPBD OKU Selatan.
BACA JUGA:Gotong Royong Bersihkan Pasar Saka Selabung, Pemkab OKU Selatan Tegas Tindak Pembuang Sampah
Diduga Tidak Bisa Berenang
Berdasarkan hasil evaluasi awal, korban diduga terseret arus sungai karena tidak bisa berenang, ditambah dengan kondisi air sungai yang sedang pasang.
“Ini menjadi peringatan penting agar masyarakat lebih waspada saat beraktivitas di sekitar sungai atau danau,” tambah Koni.
BACA JUGA:Dinas PPPAPPKB Launcing Sekolah Lansia di Desa Gunung Tiga
BACA JUGA:Tingkatkan Kerukunan Beragama, Kemenag Monitoring ke Gereja
Pencarian 3 Hari Nonstop
Pencarian dilakukan sejak korban dinyatakan hanyut pada Rabu, 9 Juli 2025, oleh tim gabungan dari BPBD, TNI/Polri, pemerintah desa, kecamatan, dan warga setempat.
“Penemuan korban disaksikan langsung oleh keluarga, aparat desa, kepolisian, dan instansi terkait lainnya,” ujar Koni Ramli.
BACA JUGA:Puskesmas Muaradua Berikan Pelayanan Cek Kesehatan ke Lansia
BACA JUGA:Dukung Target Swasembada Pangan 2025, Polres OKU Selatan Tanam Jagung Dilahan Seluas 1 Hektar
Masyarakat diminta untuk meningkatkan kewaspadaan, khususnya bagi anak-anak dan remaja, agar tidak mandi atau berenang di sungai tanpa pengawasan dan kemampuan berenang yang memadai.