Kain Kawai Kanduk OKU Selatan Curi Perhatian di Pameran Sumsel

Dekranasda OKU Selatan memamerkan Kain Kawai Kanduk yang merupakan salah satu produk unggulan Bumi Serasan Seandanan. -Foto: Hamdal Hadi/Harian OKU Selatan.-
MUARADUA, HARIANOKUSELATAN.ID - Kain Kawai Kanduk, kain khas warisan budaya OKU Selatan, kembali mencuri perhatian publik dalam berbagai pameran bergengsi di Provinsi Sumatera Selatan, termasuk ajang Palembang Fashion Week 2025.
Produk unggulan ini merupakan salah satu kebanggaan Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) OKU Selatan yang terus dipromosikan secara aktif di level provinsi maupun nasional.
BACA JUGA:Piton Sepanjang 2 Meter Dievakuasi dari Rumah di OKU Selatan
BACA JUGA:Disperkim Cek Langsung Lokasi Bedah Rumah Polda Sumsel dan Pemkab OKU Selatan
Lebih dari Sekadar Kain Adat
Ketua Dekranasda OKU Selatan, Yohana Yuda Yanti Abusama, menyampaikan bahwa Kawai Kanduk bukan hanya digunakan sebagai busana pengantin adat Suku Daya, tetapi juga memiliki fungsi dekoratif yang beragam.
“Selain sebagai seragam kebesaran untuk pengantin pria dan wanita, kain Kawai Kanduk juga dimanfaatkan untuk dekorasi rumah seperti sarung bantalan kursi, taplak meja, hingga hiasan dinding,” ujar Yohana, Rabu 25 Juni 2025.
BACA JUGA:Tim Polwan Polres OKU Selatan Sabet Juara 1 Lomba Menembak Kapolda Sumsel Cup 2025
BACA JUGA:Tim Polwan Polres OKU Selatan Juara 1 Menembak di Kapolda Sumsel Cup 2025
Promosi Budaya Lewat Fashion
Kain Kawai Kanduk tampil menonjol dalam Palembang Fashion Week 2025, bersanding dengan kain khas lainnya seperti Kayu Aro. Ajang ini menjadi momentum penting bagi Dekranasda OKU Selatan untuk memperluas jangkauan promosi budaya lokal.
“Kami ingin menunjukkan bahwa kain tradisional dari OKU Selatan tidak kalah dengan produk daerah lain. Melalui pameran ini, kami membuktikan bahwa budaya dan kerajinan lokal bisa bersaing di dunia fashion modern,” jelasnya.
BACA JUGA:Polres OKU Timur Sabet Juara Umum Kejuaraan Menembak Kapolda Sumsel CUP 2025
Dukungan Pemprov Sumsel untuk UMKM Daerah
Fashion show yang digelar oleh Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan tersebut menjadi bagian dari strategi memperkuat eksistensi UMKM dan kerajinan lokal kabupaten/kota.
“Ini bentuk dukungan Pemprov untuk mendorong pertumbuhan ekonomi kreatif berbasis budaya lokal,” tambah Yohana.