Piton Sepanjang 2 Meter Dievakuasi dari Rumah di OKU Selatan

Petugas Pemadam Kebakaran (Damkar) Posko Sektor Muaradua, OKU Selatan saat membantu warga evakuasi ular pyton berukuran besar, Rabu 25 Juni 2025. -Foto: Hamdal Hadi/Harian OKU Selatan.-
MUARADUA, HARIANOKUSELATAN.ID - Seekor ular piton sepanjang 2 meter berhasil dievakuasi oleh petugas Pemadam Kebakaran (Damkar) Posko Sektor Muaradua, Kabupaten OKU Selatan, pada Rabu, 25 Juni 2025.
Ular besar itu ditemukan di rumah milik Sulaiman (40), warga Lingkungan Way Gugur, Kelurahan Bumi Agung, Kecamatan Muaradua.
BACA JUGA:Disperkim Cek Langsung Lokasi Bedah Rumah Polda Sumsel dan Pemkab OKU Selatan
BACA JUGA:Tim Polwan Polres OKU Selatan Sabet Juara 1 Lomba Menembak Kapolda Sumsel Cup 2025
Evakuasi Ular Hanya Butuh 5 Menit
Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan OKU Selatan, Wily Agus, ST., MT., MM., mengatakan pihaknya menerima laporan dari warga mengenai keberadaan seekor ular piton besar di permukiman.
“Begitu menerima laporan, tim Damkar langsung bergerak cepat ke lokasi. Proses evakuasi ular berhasil dilakukan dalam waktu sekitar 5 menit,” ungkap Wily Agus.
Ular tersebut diperkirakan baru saja memangsa ayam peliharaan warga, sehingga kondisinya masih lemas dan tidak agresif.
BACA JUGA:Tim Polwan Polres OKU Selatan Juara 1 Menembak di Kapolda Sumsel Cup 2025
Akan Dijadikan Media Latihan Penjinakan
Setelah berhasil dievakuasi, ular tersebut kini diamankan di kantor Damkar dan akan digunakan sebagai media pelatihan penjinakan hewan buas bagi para petugas penyelamatan.
“Ular itu akan dimanfaatkan untuk pelatihan internal, karena Dinas Damkar berencana menggelar program peningkatan kapasitas dalam penanganan satwa liar,” tambahnya.
BACA JUGA:Polres OKU Timur Sabet Juara Umum Kejuaraan Menembak Kapolda Sumsel CUP 2025
BACA JUGA:Satgas Gakkum dan Polsek Belitang II Gagalkan Kepemilikan Senpi Ilegal di OKU Timur
Imbauan Waspada dari Pemkab OKU Selatan
Pemerintah Kabupaten OKU Selatan melalui Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan mengimbau masyarakat untuk selalu waspada terhadap kemunculan hewan buas, terutama di lingkungan permukiman yang dekat dengan semak belukar atau sungai.