Konflik Memanas! Iran Serang Tel Aviv, Bandara Mashhad Dibombardir Israel

Ilustrasi konflik Israel - Iran kian membara. -Foto: Ist.-

BACA JUGA:10 Mata Uang Terkuat di Dunia Tahun 2025, Siapa yang Paling Unggul?

Israel Balik Menyerang: Bandara dan Kilang Gas Jadi Target

Minggu (15/6/2025), giliran Bandara Internasional Mashhad di Iran timur yang digempur oleh jet tempur Israel. Serangan ini menandai ekspansi militer Israel sejauh lebih dari 2.000 kilometer dari wilayahnya.

Tak berhenti di situ, drone-drone tempur Israel juga menyerang Kilang Gas South Pars di Teluk Persia—salah satu fasilitas energi terbesar dunia yang dikelola bersama oleh Iran dan Qatar.

Menlu Iran Abbas Araghchi menyebut langkah Israel sebagai "kesalahan strategis berbahaya" yang berpotensi menyeret wilayah Teluk ke medan perang terbuka.

Trump Mengancam Iran, Tapi Membantah Terlibat

Di tengah memanasnya situasi, mantan Presiden AS Donald Trump merilis pernyataan tajam melalui Truth Social. Ia mengancam bahwa “kekuatan penuh militer AS akan digunakan” jika Iran menyerang kepentingan Amerika.

Meski mengaku mengetahui rencana Israel sejak awal, Trump bersikukuh bahwa AS tidak terlibat langsung dalam serangan tersebut. Ia bahkan menyatakan keyakinan bahwa kesepakatan damai antara Iran dan Israel bisa dicapai dengan mudah.

Namun klaim Trump langsung dibantah oleh Iran. Teheran meyakini serangan Israel tak mungkin terjadi tanpa dukungan atau restu tidak langsung dari Washington.

BACA JUGA:Polres OKU Selatan dan Pemkab OKU Selatan Kolaborasi Bedah 8 Rumah Warga Tak Layak Huni

BACA JUGA:Simpegnas Diperkenalkan: BKPSDM OKU Selatan Dorong Digitalisasi Tata Kelola Kepegawaian

Dunia di Ambang Perang Kawasan

Serangkaian serangan dan balasan ini menandai eskalasi paling serius dalam konflik Israel-Iran dalam beberapa dekade terakhir. Kekhawatiran akan meletusnya perang regional atau bahkan global kian meningkat, apalagi serangan kini menyasar wilayah vital ekonomi dan energi di Teluk Persia.

Dengan negara-negara besar mulai bersuara dan diplomasi internasional diuji, dunia kini menyaksikan babak baru konflik yang berpotensi mengubah wajah geopolitik Timur Tengah.

 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan