Israel Tembaki Diplomat Asing, Indonesia Desak Dunia Bertindak

Ilustrasi tentara Israel, Indonesia Kutuk Aksi Israel yang Menembaki Diplomat Asing. -Foto: Ist.-
JAKARTA, HARIANOKUSELATAN.ID - Pemerintah Indonesia menyampaikan kecaman keras atas aksi penembakan yang dilakukan oleh militer Israel terhadap rombongan diplomat asing di wilayah pendudukan Tepi Barat, Palestina, pada Rabu, 21 Mei 2025.
Insiden tersebut terjadi saat sejumlah diplomat dari berbagai negara melakukan kunjungan ke Kota Jenin, namun mendapat tembakan intimidatif dari tentara Israel. Dalam keterangan resminya pada Jumat, 23 Mei 2025, Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia (Kemlu RI) menilai aksi tersebut sebagai bentuk nyata pelanggaran terhadap hukum internasional.
“Kejadian ini mempertegas bagaimana Israel terus mengabaikan prinsip-prinsip hukum internasional, dan mencerminkan kondisi impunitas yang telah dinikmati Israel selama bertahun-tahun,” tegas pernyataan resmi Kemlu RI.
BACA JUGA:Istana: Belum Ada Pembahasan Khusus soal Perpanjangan Usia Pensiun ASN
BACA JUGA:Melalui Majlis Taklim, Wabup OKUS Minta Selaku Wadah Pemersatu
Desak Tekanan Internasional dan Akhiri Pendudukan
Melalui pernyataan tersebut, Indonesia menyerukan kepada komunitas global untuk segera bertindak dan meningkatkan tekanan terhadap Israel. Pemerintah RI menekankan perlunya dunia internasional untuk mengambil langkah nyata menghentikan kekerasan serta mengakhiri pendudukan ilegal yang dilakukan Israel di wilayah Palestina.
Indonesia juga menegaskan komitmennya dalam memperjuangkan keadilan bagi rakyat Palestina yang terus mengalami penindasan dan ketidakadilan di tanah mereka sendiri.
BACA JUGA:Bhabinkamtibmas Polsek BSA Bantu Warga Panen Kates
BACA JUGA:BPBD OKU Selatan Evakuasi Pohon Tumbang Dijalan Jagaraga
Kronologi Penembakan Diplomat
Insiden tersebut melibatkan sekitar 35 perwakilan asing, termasuk duta besar, konsul, dan diplomat yang tergabung dalam kunjungan resmi ke kamp pengungsi Jenin, wilayah yang telah dikepung militer Israel sejak Januari 2025. Ketika rombongan tiba di pintu masuk kamp, mereka disambut dengan tembakan peringatan dari tentara Israel.
Hal ini diungkapkan oleh Ahmed al-Deek, Asisten Menteri Luar Negeri Palestina, yang menyebut aksi tersebut sebagai pelanggaran terang-terangan terhadap norma diplomatik internasional.
Pihak militer Israel berdalih bahwa tembakan tersebut merupakan bentuk “peringatan” karena rombongan diplomat dianggap memasuki zona yang dilarang dan tidak sesuai dengan jalur yang disepakati sebelumnya. Militer Israel juga menyatakan penyesalan atas “ketidaknyamanan” yang timbul dan menyebut akan melakukan komunikasi langsung dengan para perwakilan diplomatik yang terlibat.