Libatkan TNI-Polri, Lapas Kelas IIB Muaradua Razia Blok Hunian

Pihak Lapas Kelas IIB Muaradua, OKU Selatan menggelar razia gabungan bersama Koramil 403-08/muaradua dan Polsek Muaradua setiap blok hunian warga binaan, Jumat malam (10/10/2025). -Foto: Hamdal Hadi/Harian OKU Selatan.-
MUARADUA - Dalam upaya menjaga keamanan serta menciptakan lingkungan pemasyarakatan yang bersih dari barang terlarang, Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Muaradua, Kabupaten OKU Selatan, menggelar razia gabungan bersama TNI dan Polri di seluruh blok hunian warga binaan, Jumat malam (10/10/2025).
Kegiatan ini merupakan bagian dari langkah deteksi dini terhadap potensi gangguan keamanan dan ketertiban di dalam lapas, sesuai dengan instruksi Direktur Jenderal Pemasyarakatan, Mashudi, yang menegaskan agar seluruh lapas dan rutan di Indonesia bebas dari narkoba, handphone, serta senjata tajam.
BACA JUGA:Lima Cabor OKU Selatan Siap Tampil di Porprov Sumsel XV di Muba
BACA JUGA:Pemkab OKU Selatan luncurkan Program MBG di Rantau Panjang
Petugas Gabungan Sisir Setiap Kamar Hunian
Razia malam itu dipimpin langsung oleh Kepala Lapas Kelas IIB Muaradua, Hero Sulistiyono, dan melibatkan personel gabungan dari Koramil 403-08/Muaradua serta Polsek Muaradua.
Puluhan petugas diterjunkan untuk menyisir setiap kamar warga binaan secara menyeluruh.
“Razia ini bentuk nyata sinergi antara aparat pemasyarakatan, TNI, dan Polri dalam menjaga keamanan lembaga pemasyarakatan.
Kegiatan seperti ini rutin kami lakukan secara insidental untuk memastikan tidak ada barang-barang terlarang beredar di dalam lapas,” ujar Hero Sulistiyono.
Dari hasil pemeriksaan, petugas menemukan sejumlah benda mengandung logam dan barang tak semestinya berada di dalam kamar hunian. Semua barang sitaan kemudian didata dan akan dimusnahkan sesuai dengan prosedur yang berlaku.
BACA JUGA:OKU Selatan Luncurkan Program Makan Bergizi Gratis
Tes Urine Acak, Semua Warga Binaan Negatif Narkoba
Selain razia barang, pihak lapas juga melakukan tes urine acak terhadap lima warga binaan. Hasilnya, seluruh sampel yang diperiksa dinyatakan negatif dari zat narkotika.
“Tes urine ini dilakukan untuk memastikan bahwa warga binaan di Lapas Muaradua benar-benar bersih dari penyalahgunaan narkoba.
Kami ingin membangun lingkungan pemasyarakatan yang aman, tertib, dan mendukung proses pembinaan,” tambah Hero.