Tarawih Perdana Listrik Padam, Warga Kesal

Sholat tarawih perdana yang menimbulkan rasa kecewa masyarakat kepada pihakPLN akibat listrik padam. -Foto: Hamdal Hadi/Harian OKU Selatan.-

MUARADUA, HARIAN OKU SELATAN - Masyarakat OKU Selatan diberbagai Kecamatan wilayah Kabupaten OKU Selatan merasa sedikit geram saat melaksanaan Ibadah Tarawih Malam Pertama, Senin Malam 11 Maret 2024.

Pasalnya, saat warga hendak melaksanakan shalat tarawih dimasjid-masjid justru PLN malah padam dengan hitungan waktu yang cukup lama.

"Aneh PLN Muaradua ini, sudah ganti Kepala berapa kali dalam 1 Tahun ini, tapi masih seperti ini, tidak ada perubahan, justru semakin parah," kata Udin, warga Desa Bumi Agung Jaya, Kecamatan Buay Rawan.

Dikatakannya, jika pada tahun-tahun sebelumnya OKU Selatan kekurangan daya yang dimulai dari Lahat atau darimana itu. "Sedangkan saat ini kita sudah ada Sutet, tapi masih saja penyakitnya," cetusnya.

BACA JUGA:Subuh Hari, Remaja Freestyle Motor di Jembatan Kuning

BACA JUGA:Dinas KB Optimis Target Penurunan Stunting Tahun 2024 Tercapai

Jika kami menilai, lanjutnya penyakit padam PLN secara rutin ini bukan dari lemahnya What, melainkan memang terdapat kendala yang hingga kini tak mampu diatasi mereka.

Haris warga Kecamatan Muaradua juga mengatakan hal yang sama bahwa dirinya sempat merasa sedikit kesal akibat padanya PLN disaat menjelang ibadah shalat.

"Pas lagi shalat lampu mati, kalau mati lampu kan panas didalam masjid ini, apa lagi Tarawih Pertama penuh jamaah," ucapnya.

BACA JUGA:Panen Tiba, Harga Jual Buah Duku Komering Anjlok

BACA JUGA:Video Bagi-bagi Duit Hasil Taruhan Balap Liar Viral di Medsos

Walau pun sedikit kesal dirinya masih tetap meras bersyukur karena dirinya dapat melaksanakan shalat tarawih sampai dengan selesai walau pun kondisi mati lampu.

"Baru malam pertama, lagi senang-senangnya kita, walau pun panas, pengap tetap ditahan sampai selesai shalatnya, karena kegembiraan kita masih bisa shalat tarawih," tandasnya. (Dal)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan