11 Orang Tewas Akibat Ledakan Amunisi di Garut, Polisi Langsung Periksa TKP

Pemusnahan amunisi oleh pihak TNI. -Foto: Ist. -

GARUT, HARIANOKUSELATAN.ID - Insiden ledakan hebat terjadi saat pemusnahan amunisi milik TNI di pesisir Pantai Cibalong, Desa Sagara, Kecamatan Cibalong, Kabupaten Garut, pada Senin, 12 Mei 2025, pukul 09.30 WIB. Ledakan ini menewaskan 11 orang di lokasi kejadian.

Kepala Bidang Humas Polda Jawa Barat, Kombes Pol Hendra Rochmawan, menyatakan bahwa korban jiwa termasuk dua perwira TNI AD dan sembilan orang lainnya yang masih dalam proses identifikasi.

"Korban meninggal dunia adalah Kolonel Cpl Antonius Hermawan, ST., MM., Mayor Cpl Anda Rohanda, dan 9 orang lainnya yang saat ini sedang dievakuasi ke RSUD Pameungpeuk," ujar Hendra kepada wartawan.

Ia menambahkan, lokasi telah diamankan dan pihak kepolisian tengah melakukan penyelidikan penyebab ledakan.

BACA JUGA:KPK Nilai UU BUMN 2025 Berpotensi Hambat Upaya Pemberantasan Korupsi

BACA JUGA:Pupuk Subsidi Naik, Petani Kopi OKU Selatan Kini Dapat Jatah

Ledakan Terjadi Saat Proses Pemusnahan Detonator

Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Darat (Kadispenad), Brigjen TNI Wahyu Yudhayana, menjelaskan kronologi kejadian. Ia menyebut bahwa ledakan terjadi setelah tahap awal pemusnahan amunisi berjalan lancar.

“Pemusnahan dilakukan oleh jajaran Gudang Pusat Amunisi 3 Pusat Peralatan TNI AD. Dua sumur awal tempat pemusnahan amunisi dinyatakan aman dan proses peledakan berjalan sempurna,” kata Wahyu saat konferensi pers.

Namun, ledakan tragis terjadi saat tim sedang mempersiapkan sumur ketiga yang digunakan untuk menghancurkan detonator sisa dari dua sumur sebelumnya.

"Saat tim sedang menyusun detonator di dalam lubang, tiba-tiba terjadi ledakan dari dalam lubang tersebut," ujarnya.

BACA JUGA:Puluhan Tahun Tanpa Jaringan, Warga Desa Datar Harapkan Tower Telekomunikasi

BACA JUGA:Harga SHIB Melejit Drastis Sejak Akhir Februari, Ini Penyebabnya

Penyelidikan Masih Berlangsung

Baik pihak TNI maupun kepolisian menyatakan akan melakukan investigasi menyeluruh terhadap penyebab insiden tersebut. Pihak berwenang juga memastikan keamanan lokasi dan menghimbau warga sekitar untuk tetap tenang.

Kadispenad menegaskan bahwa seluruh prosedur keamanan telah dilaksanakan sebelum pemusnahan amunisi dilakukan.

“Semua pengecekan telah dilakukan dan dinyatakan aman sebelum kegiatan dimulai,” kata Wahyu.

BACA JUGA:Pasar Kripto Meledak, Ini 3 Pemicunya

BACA JUGA:Honda NS150GX: Motor “Kawin Silang” PCX dan ADV Resmi Meluncur, Ini Harganya

Saat ini, penyelidikan mendalam masih dilakukan untuk mengetahui apakah terjadi kesalahan prosedur, malfungsi teknis, atau faktor lain dalam insiden ini.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan