Dedi Mulyadi Sebut Bisa Gaji Warga DKI Rp10 Juta, Jubir DKI Beri Tanggapan

Juru Bicara (Jubir) Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung, Chico Hakim. -Foto: Ist.-
JAKARTA, HARIANOKUSELATAN.ID - Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi atau yang akrab disapa Kang Dedi Mulyadi (KDM), mengklaim dapat menggaji warga DKI Jakarta sebesar Rp10 juta per kepala keluarga (KK) jika dirinya menjabat sebagai Gubernur DKI. Pernyataan itu ia sampaikan dengan merujuk pada besarnya Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) DKI Jakarta yang mencapai sekitar Rp90 triliun.
"Jakarta ini, penduduknya di bawah 10 juta, APBD-nya Rp90 triliun. Kalau dari 10 juta itu ada 2 juta kepala keluarga, maka orang Jakarta bisa digaji Rp10 juta per KK," ujar Dedi dalam sebuah video yang beredar di media sosial.
BACA JUGA:Final Perang Saudara, Jafar/Felisha Juara Taipei Open 2025
BACA JUGA:Honda Pecah Kutukan, Johann Zarco Jadi Juara MotoGP Prancis 2025
Ia menambahkan, dengan asumsi tersebut, anggaran yang dibutuhkan untuk menggaji 2 juta KK hanya sekitar Rp20 triliun, yang menurutnya masih memungkinkan dibagi dari APBD DKI.
Jubir Gubernur DKI: Hitungannya Keliru
Menanggapi pernyataan tersebut, Chico Hakim, juru bicara Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung, mengatakan bahwa perhitungan KDM tidak akurat.
“Kang Dedi salah hitung. Mungkin karena terlalu semangat, jadi keliru hitung,” kata Chico kepada wartawan, Minggu, 11 Mei 2025.
BACA JUGA:Instruksi Panglima! TNI Turun Kawal Kejaksaan di Seluruh Indonesia
BACA JUGA:Konflik Memanas, India dan Pakistan Sepakat Hentikan Serangan Militer
Ia menjelaskan, jika Rp10 juta dikalikan 2 juta KK, lalu dikalikan 12 bulan, maka total anggaran yang dibutuhkan untuk satu tahun mencapai Rp240 triliun, jauh melampaui APBD DKI saat ini.
Niat Baik Tetap Dihargai
Meski demikian, Chico tetap mengapresiasi semangat Dedi Mulyadi dalam membawa gagasan kesejahteraan bagi warga Jakarta.
BACA JUGA:Tahap Seleksi Kompetensi P3K 2025 Dimulai 17 April, Cek Jadwal dan Syarat Lengkapnya!