Jelang Perombakan Besar, Pejabat Pemkab Banyuasin Waswas Diganti

Kantor Bupati Pemerintah Kabupaten Banyuasin. -Foto: Ist.-
BANYUASIN, HARIANOKUSELATAN.ID - Suasana penuh kecemasan menyelimuti jajaran pejabat Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banyuasin, seiring santernya kabar akan adanya perombakan besar-besaran terhadap pejabat eselon II, III, dan IV dalam waktu dekat.
Desas-desus reshuffle ini memicu keresahan, terutama bagi para pejabat yang sebelumnya terlibat dalam pusaran politik selama Pilkada 2024. Informasi yang beredar menyebutkan bahwa Bupati Banyuasin, H. Askolani, dan Wakil Bupati Netta Indian tengah menyiapkan langkah strategis untuk menyegarkan komposisi birokrasi, sekaligus merapikan barisan loyalis.
Beberapa pejabat dikabarkan sempat tergabung dalam grup komunikasi daring salah satu pasangan calon kepala daerah pada Pilkada lalu. Hal ini menimbulkan spekulasi bahwa kedekatan mereka dengan paslon tertentu bisa menjadi pemicu pergantian jabatan.
BACA JUGA:Dari 4.000 Pendaftar, Hanya 101 Lulus! Gubernur Sumsel Lantik CPNS Formasi 2024
BACA JUGA:Turunkan Pemain Lapis ke 2, Jepang Ingin Timnas Indonesia ke Piala Dunia 2026
Bupati Askolani sendiri sempat melontarkan pernyataan bernuansa kritik kepada sejumlah pejabat yang dinilai tidak menunjukkan dukungan nyata terhadap pemerintahannya. Dalam salah satu kesempatan, ia menyinggung soal minimnya kontribusi sejumlah kepala dinas, badan, hingga camat selama masa politik berlangsung.
"Dalam politik, semua bisa terjadi. Kita yang angkat mereka jadi pejabat, tapi mereka tidak mendukung kita," ujar Askolani, memberikan sinyal bahwa reformasi birokrasi tak bisa dihindari.
Pernyataan itu memperkuat dugaan bahwa reshuffle kali ini bukan hanya soal kinerja, tapi juga berkaitan erat dengan loyalitas politik. Bahkan, beberapa pejabat disebut-sebut "bermain dua kaki" alias menyokong lebih dari satu calon selama Pilkada. Hal tersebut dianggap mencederai komitmen dan integritas terhadap pemerintahan yang tengah berjalan.
BACA JUGA:Kualifikasi MotoGP Le Mans 2025: Fabio Quarataro Raih Pole Position
BACA JUGA:Makkah Terima 2.800 Jamaah Haji Indonesia Hari Ini
Pemerintah Kabupaten Banyuasin diyakini akan mengutamakan figur-figur yang memiliki loyalitas tinggi serta keselarasan visi dengan kepemimpinan Bupati dan Wakil Bupati. Langkah ini dianggap sebagai upaya untuk memperkuat soliditas internal sekaligus meningkatkan efektivitas pelayanan publik.
Kepastian waktu pelantikan memang belum diumumkan, namun dinamika yang berkembang di lingkungan Pemkab Banyuasin mengindikasikan bahwa proses evaluasi sudah mendekati tahap akhir.
Di sisi lain, pengamat menilai bahwa perombakan jabatan adalah hal lumrah dalam sistem pemerintahan. Namun jika dikaitkan dengan urusan politik praktis, tentu akan menimbulkan persepsi dan potensi konflik yang lebih besar.
BACA JUGA:Kemenperin Apresiasi Perpres 46/2025, Dorong Belanja Produk Dalam Negeri