Temu Kangen, Disbudpar Minta Pemangku Adat Terus Tingkatkan Budaya

Temu kangen antara Pemkab OKU Selatan melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata bersama pemangku adat kecamatan se-Kabupaten. -Foto: Hamdal Hadi/Harian OKU Selatan.-
MUARADUA, HARIANOKUSELATAN.ID - Temu kangen antara Pemerintah Kabupaten (Pemkab) OKU Selatan melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata bersama pemangku adat kecamatan se-Kabupaten untuk terus meningkatkan dan terus mewariskan budaya OKUS.
Kegiatan itu laksanakan antara Pengurus Dewan Pembina Adat dengan Pengurus Pemangku Adat Kecamatan se-Kabupaten OKU Selatan, di Rumah Adat Serasan Seandanan, Komplek Pemkab OKU Selatan. Rabu, 08 Mei 2025.
BACA JUGA:Pemda OKU Selatan Evaluasi Gugus Kabupaten Layak Anak
BACA JUGA:Sat Pol-PP OKU Selatan Tertibkan PKL di Pasar Muaradua
Kepala Bidang Kebudayaan, Jonison, S.Sos dalam laporannya menyampaikan bahwa pada kegiatan ini pula dilaksanakan penyaluran dana Operasional Pengurus Dewan Pembina Adat dan Pengurus Pemangku Adat Kecamatan se-Kabupaten OKU Selatan Triwulan I (Bulan Januari, Februari, dan Maret) Tahun 2025.
Kegiatan ini dilaksanakan dengan tujuan untuk mempererat tali silaturahmi dengan para pemangku adat baik Kabupaten maupun tingkat Kecamatan Se-Kabupaten OKU Selatan yang diikuti kurang lebih 35 orang Pengurus Pemangku Adat Kecamatan dan 6 Etnis/Suku Koordinator Adat di Kabupaten OKU Selatan.
BACA JUGA:Kemenag Gelar Rapat Persiapan Keberangkatan Calon Jemaah Haji
BACA JUGA:Robert Kiyosaki Bongkar Keunggulan Bitcoin Dibanding Emas dan Perak
Sementara itu, Plt.Kadin Pariwisata Permiadi Haikal, S.Sos., MM menyampaikan bahwa adat istiadat dan budaya daerah di Kabupaten OKU Selatan jangan sampai tergerus oleh kemajuan zaman, oleh karena itu perlu dilakukan berbagai upaya dalam penerapan di kehidupan.
Lebih lanjut, ia menyampaikan ada beberapa program rencana kerjasama Dinas Kebudayaan dan Pariwisata OKU Selatan dengan Dinas Pendidikan OKU Selatan melaksanakan muatan program sekolab belajar bahasa daerah yakni bahasa asli daerah OKU Selatan sehingga para pelajar generasi mendatang terus melestarikan keaslian bahasa daerah.
BACA JUGA:Biar Laku Tanpa Subsidi, Motor Listrik Diminta Bebas Parkir dan Punya Jalur Khusus
BACA JUGA:Ganti Oli Mesin Mobil: Patokan Jarak Tempuh atau Lama Pemakaian?
"Kami atas nama Dinas Pariwisata mohon bantuan kepada para Pemangku Adat untuk terus membantu melestarikan keaslian daerah salah satunya bahasa lokal serta aksara-aksara dan kamus agar anak-anak bisa belajar bahasa lokal dengan lebih tertata," ungkapnya.
Ia juga menambahkan bahwa pelestarian adat istiadat dan budaya yang selaras dengan pembangunan Kabupaten OKU Selatan tak lepas dari hubungan yang harmonis antara Pemerintah dan Pemangku Adat," tandasnya. (Dal)