Tersingkir di Semifinal Piala Sudirman 2025, PBSI Bakal Evaluasi Total

Indoensia Gagal Juara Piala Sudirman 2025, PBSI Akui Kekuatan di 5 Sektor Belum Merata.- Foto: PBSI.-
TANGERANG, HARIANOKUSELATAN.ID - Tim bulutangkis Indonesia harus puas terhenti di babak semifinal Piala Sudirman 2025 setelah ditaklukkan Korea Selatan dengan skor tipis 3-2 pada Sabtu, 3 Mei 2025, di Xiamen Fenghuang Gymnasium, Tiongkok. Menanggapi hasil tersebut, Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PBSI, Eng Hian, menyatakan bahwa evaluasi besar-besaran akan segera dilakukan.
Dalam keterangan resminya, Selasa 6 Mei 2025, Eng Hian mengakui bahwa kekuatan tim Indonesia masih belum merata di semua sektor. “Hasil dari Piala Sudirman kali ini memperlihatkan bahwa kita masih memiliki ketimpangan kekuatan di lima sektor utama. Kami akan bekerja lebih keras untuk meningkatkan kualitas dan daya saing di level tertinggi dunia,” ujarnya.
BACA JUGA:Sukses di Motor Listrik, Polytron Masuk Pasar Mobil Listrik Lewat G3 dan G3+
BACA JUGA:KPK Sita 14 Bidang Tanah Senilai Rp18 Miliar Terkait Dugaan Korupsi JTTS
Apresiasi untuk Atlet Muda
Kendati gagal mencapai partai puncak, Eng Hian tetap memberikan apresiasi kepada para atlet, terutama pemain-pemain muda yang tampil menjanjikan sepanjang turnamen. Ia menyebut sektor tunggal menunjukkan perkembangan positif, dengan penampilan yang memukau dari Putri Kusuma Wardhani, Alwi Farhan, dan Mohammad Zaki Ubaidillah.
“Mereka tampil dengan semangat luar biasa dan menunjukkan potensi besar sebagai generasi penerus tunggal putra dan putri Indonesia. Ini menjadi modal penting bagi masa depan bulutangkis kita,” jelasnya.
BACA JUGA:Sejumlah OPD OKU Selatan Bahas BKBK Bersama Pemprov Sumsel
BACA JUGA:Kakan Kemenag Minta Para Kamad Kelola Dana BOS Sesuai Juknis
Harapan di Sektor Ganda
Selain sektor tunggal, Eng Hian juga menyoroti performa solid dari para pemain ganda putra seperti Daniel Marthin, Muhammad Sohibul Fikri, dan Bagas Maulana. Ketiganya dinilai mampu menjaga konsistensi dan memperlihatkan kualitas yang layak bersaing di level dunia.
Begitu pula dengan pasangan ganda putri Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti serta Ribka Sugiarto/Amalia Cahaya Pratiwi, yang meskipun belum menyumbang poin kemenangan, tetap memperlihatkan semangat juang tinggi dan kualitas permainan yang menjanjikan.
BACA JUGA:Minta KNPI Hadirkan Program yang Bermanfaat untuk Masyarakat
BACA JUGA:Polytron rilis mobil listrik G3 dan G3+ harga bawah Rp300 juta