Sambut Ramadhan, Pelajar di OKU Timur Libur 3 Hari

SD Negeri 1 Martapura OKU Timur.- Foto: Dok/Sumeks.-

OKU TIMUR, HARIAN OKU SELATAN - Menyambut bulan suci Ramadan 1445 Hijriah, pelajar TK, PAUD, SD, MI, SMP, dan MTs di Kabupaten OKU Timur akan mendapatkan libur panjang selama 3 hari.

Keputusan ini didasarkan pada kalender pendidikan yang telah disepakati oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) OKU Timur bekerja sama dengan Kementerian Agama (Kemenag) OKU Timur.

Menurut kalender pendidikan tersebut, tahun ajaran 2023/2024 di semester genap, siswa akan mendapatkan libur selama 2 hari, yaitu pada Senin, 11 Maret, dan Selasa, 12 Maret 2024.

Dengan tambahan libur pada Minggu, 10 Maret 2024, maka pelajar di Kabupaten OKU Timur akan total libur selama 3 hari. Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) dijadwalkan kembali normal pada 13 Maret 2024.

Kepala Disdikbud OKU Timur, Wakimin SPd MM, melalui Kabid Pembinaan Pendidikan Dasar Edi Subandi SE MM, membenarkan kebijakan libur sekolah ini.

BACA JUGA:Sambut Ramadhan, UPT SMPN 02 Buay Pemaca Gelar Ajak Siswa Doa Bersama

BACA JUGA:Harga Getah Karet di OKUS Turun, Produksi Berkurang

Ia menjelaskan bahwa libur selama Ramadan merupakan bagian dari kalender pendidikan yang telah ditetapkan.

Selama bulan Ramadan, jam kegiatan pembelajaran juga akan dikurangi, disesuaikan dengan pola pembagian jam pelajaran.

Misalnya, jika biasanya terdapat 7 jam pelajaran per hari, maka siswa akan masuk mulai pukul 07.15 WIB hingga 11.30 WIB.

Edi Subandi juga menyampaikan bahwa 15 menit pertama sebelum KBM wajib digunakan untuk penguatan literasi, dengan tema meningkatkan imtaq.

Aktivitas tersebut mencakup tadarus dan kultum bagi siswa beragama Islam, sementara siswa non-Muslim akan mengikuti program penguatan literasi yang disusun oleh guru agama non-Muslim.

BACA JUGA:Para Siswa Diberikan Pembelajaran Tentang DamkarBACA JUGA:Operasi Keselamatan Musi 2024, Satlantas Terus Sosialisasikan Tertib Lalin

Selama bulan Ramadan, sekolah tidak diperkenankan melaksanakan program ekstrakurikuler, terutama kegiatan yang melibatkan gerak fisik siswa secara aktif sebelum berjalannya ibadah puasa.

Pelajaran praktek olahraga dapat digantikan dengan teori dan kegiatan keagamaan.

Edi berharap agar selama Ramadan, satuan pendidikan tetap dapat melaksanakan KBM dengan baik, termasuk kegiatan keagamaan yang bertujuan untuk meningkatkan akhlakul karimah bagi peserta didik. (seg)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan