Bukan Cuma Budaya, Kini Pemain Indonesia Pun Mau Digaet Malaysia

Jumat 25 Apr 2025 - 20:23 WIB
Reporter : Christian Nugroho
Editor : Christian Nugroho

JAKARTA, HARIANOKUSELATAN.ID - Di tengah meningkatnya prestasi sepak bola Indonesia, muncul kabar bahwa sejumlah klub Malaysia tengah mengincar pemain keturunan yang membela timnas Merah Putih. Salah satu klub yang disebutkan adalah Kuala Lumpur City, yang dikabarkan membidik dua pemain keturunan untuk memperkuat tim sekaligus menarik perhatian suporter.

Media Malaysia, Harian Metro, melaporkan bahwa incaran tersebut tak semata-mata soal kemampuan di lapangan, tetapi juga faktor daya tarik terhadap penonton—khususnya WNI yang bekerja dan tinggal di Malaysia.

"Yang pasti pemain tersebut bukan cuma untuk daya tarik, tetapi juga punya kualitas dan bisa membantu KL City," tulis media tersebut.

Rencana ini langsung memicu reaksi dari suporter Indonesia. Banyak yang menyayangkan niat klub Malaysia yang dinilai lebih berorientasi pada kepentingan marketing ketimbang kompetisi.

BACA JUGA:Istana Respons Usulan Solo Jadi Daerah Istimewa

BACA JUGA:Dituduh Bikin Gaduh Soal Ijazah Jokowi Palsu, Roy Suryo Tak Gentar Dilaporkan

"Jangan rekrut pemain Indonesia hanya demi bikin stadion penuh karena banyak warga Indonesia di sana," tulis salah satu netizen di media sosial.

Salah satu nama yang turut mencuat adalah Eliano Reijnders, pemain berusia 24 tahun yang kini memperkuat PEC Zwolle di Eredivisie. Ia telah memperkuat timnas Indonesia sejak Oktober 2024 dan kini dikabarkan masuk dalam radar klub raksasa Malaysia, Selangor FC.

Jurnalis Malaysia, Avinus Waran, menyebut Selangor tengah memantau perkembangan Eliano, yang bisa bermain sebagai bek sayap maupun winger. Ia telah mencatat lebih dari 100 penampilan di liga Belanda dan punya nilai pasar yang sempat menyentuh Rp 11,3 miliar sebelum turun ke sekitar Rp 9,56 miliar.

BACA JUGA:Bapenda OKU Selatan Sosialisasikan Pajak di Kecamatan Simpang

BACA JUGA:Jum'at Berkah, Polsek Muaradua Kembali Berbagi Sembako

Namun, rencana kepindahan pemain-pemain timnas ke klub Malaysia mendapatkan penolakan luas dari publik sepak bola Indonesia. Selain kekhawatiran terhadap turunnya level kompetisi, Liga Malaysia juga sering dikritik sebagai "liga petani" karena dianggap kurang kompetitif dan minim tantangan.

Dalam konteks yang lebih luas, ketegangan ini mengingatkan kembali pada sejumlah kontroversi budaya antara Indonesia dan Malaysia. Sebelumnya, Malaysia sempat mengklaim berbagai budaya Indonesia seperti batik, rendang, hingga angklung, yang menimbulkan kemarahan publik.

BACA JUGA:SMPN 01 Muaradua Aktifkan Exskul Musik Tradisional

BACA JUGA:Upacara Otonomi,Wabup Minta Semua Elemen Berkontribusi Membangun Daerah

Kategori :