MUARADUA, HARIANOKUSELATAN.ID - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) OKU Selatan melalui Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Damkarmat) bantu warga Evakuasi ular piton sepanjang 4 meter. Kamis Malam, 17 April 2025, sekira Pukul 20.30 Wib.
Diketahui, ular piton berukuran besar dengan panjang 4 meter itu memasuki rumah milik M. Habibi, warga Desa Banding Agung, Kecamatan Banding Agung, Kabupaten OKU Selatan.
Dimana, saat itu Anggota piket Damkarmat Pos Banding Agung, yang dipimpin oleh Danru Nopran Dwi Putra, langsung menuju lokasi dan melakukan penangkapan ular piton tersebut.
BACA JUGA:Peduli Ketahanan Pangan, Polsek Kisam Tinggi Turun Langsung ke Kebun Warga
BACA JUGA:Wabup OKUSelatan, Misnadi Ajak Jamaah Jadikan Pengajian Momen Perbaikan Diri
Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan OKU Selatan Wili Agus, ST., MT., MM mengatakan bahwa pihaknya melalui Pos Damkarmat Posko Banding Agung mendapatkan informasi dari warga untuk meminta bantuan evakuasi ular berukuran besar.
"Alhamdulillah, proses evakuasi tidak terlalu lama, ular dapat dijinakan oleh tim sebelum ular tersebut membahayakan warga sekitar," ucapnya.
BACA JUGA:Jamin Keamanan Jum’at Agung, Wakapolres OKU Selatan Pimpin Pengamanan
BACA JUGA:Kemenkes anggarkan Rp150 miliar untuk pembangunan RSUD Muaradua
Sedangkan, Apritpmo, Kepala Desa Banding Agung, Kecamatan Banding Agung, Kabupaten OKU Selatan membenarkan adanya ular piton berukuran besar yang memasuki salah satu rumah milik warganya.
"Benar, tapi belum sempat menyerang warga atau pemilik rumah, ular sudah diketahui, lalu warga pun melapor ke Pos Damkarmat Posko Banding Agung," ucapnya.
BACA JUGA:Polres OKU Selatan Dukung Penuh Kegiatan Bimbingan Manasik Haji 2025 di Masjid Al-Muhtadin Muaradua
BACA JUGA:Bupati OKU Selatan Audiensi dengan Kepala Perpusnas RI
Dengan ini tentunya, kami selaku pemerintah Desa mengucapkan terimakasih kepada tim posko yang telah merespon dan bergerak cepat atas bantuannya terhadap warga.
"Untung tim posko Damkar Banding Agung cepat bergerak, dan cepat dapat mengevakuasi ular tersebut, karena walau pun ular tidak terlalu mematikan namun tetap membahayakan warga," tandasnya. (Dal)