4. Masalah pada Sistem Rem
Sistem pengereman mobil bekas yang pernah terendam air juga menghadapi risiko kerusakan serius.
Kelembapan Berlebih: Air yang menggenangi sistem rem menyebabkan kelembapan berlebih, yang berpotensi membuat kampas rem dan cakram menjadi berkarat.
Penurunan Performa: Rem yang tidak berfungsi optimal dapat meningkatkan risiko kecelakaan, sehingga perbaikan menyeluruh pada sistem rem seringkali diperlukan.
BACA JUGA:Laptop Kena Air? Inilah Pertolongan Pertama yang Perlu Kamu Lakukan!
BACA JUGA:Player Monster Hunter Wilds Perbaiki Typo di Config File, Diduga Bisa Tingkatkan Performa
5. Biaya Perbaikan yang Tinggi
Mobil bekas banjir sering kali memerlukan perbaikan besar yang biayanya tidak sedikit.
Penggantian Komponen: Dari mesin, sistem kelistrikan, hingga bagian bawah mobil yang terkena karat, setiap komponen yang rusak harus diganti atau diperbaiki secara menyeluruh.
Risiko Tambahan: Bahkan setelah diperbaiki, ada risiko munculnya masalah lain yang tersembunyi, sehingga pemilik harus terus mengeluarkan biaya tambahan untuk perawatan jangka panjang.
6. Kebocoran Oli yang Mengancam Performa Mesin
Kendaraan yang pernah terendam air rentan mengalami kebocoran oli karena seal atau gasket pada mesin bisa melemah atau rusak akibat paparan cairan.
BACA JUGA:Tak Lagi Rumor, Tony Hawk Pro Skater 3+4 Remaster Resmi Diumumkan
BACA JUGA:[RUMOR] Far Cry Multiplayer Direboot di Tengah Pengembangan
Campuran Oli dan Air: Kebocoran ini berbahaya karena oli yang tercampur air akan menurunkan performa pelumasan mesin, yang pada akhirnya dapat menyebabkan kerusakan internal yang lebih parah.
Pengaruh pada Kinerja: Penurunan kualitas oli juga berdampak langsung pada efisiensi dan keawetan mesin, sehingga pemilik harus segera melakukan perbaikan agar tidak menimbulkan kerugian lebih besar.(arl)