Korupsi Izin K3 Disnakertrans Sumsel, Kejari Palembang Tetapkan Dua Tersangka Lagi

Selasa 18 Feb 2025 - 18:48 WIB
Reporter : Christian Nugroho
Editor : Christian Nugroho

PALEMBANG, HARIANOKUSELATAN.ID - Kejaksaan Negeri (Kejari) Palembang telah menetapkan dua tersangka baru dalam penyidikan kasus korupsi terkait pemerasan atau gratifikasi penerbitan izin K3 di Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Sumsel. 

Kedua tersangka tersebut adalah Firmansyah Putra (FP), Kepala Bidang Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Sumatera Selatan, dan Harni Rayuni (HR), PJK3 Pembinaan PT Dhiya Aneka Teknik.

Kepala Kejari Palembang, Hutamrin SH MH, mengungkapkan bahwa kedua tersangka baru ini terlibat dalam satu rangkaian penyidikan yang dimulai setelah Operasi Tangkap Tangan (OTT) terhadap Kadisnakertrans Sumsel saat itu, Deliar Marzoeki, dan Alex Rahman.

BACA JUGA:Bubarkan Aksi Tawuran Antar Pemuda, Ketua RT Tewas Terkena Sabetan Sajam

BACA JUGA:Sidang Korupsi LRT Sumsel: Terungkap Kelebihan Bayar Rp200 Miliar ke Waskita Karya

Firmansyah Putra diduga berperan dalam memfasilitasi dan mengoordinasikan aliran dana suap terkait perizinan dan pengawasan PJK3 di Disnaker Sumsel. 

Sementara Harni Rayuni diduga berperan sebagai pihak yang memberikan uang untuk memperlancar proses perizinan dan rekomendasi teknis yang dikeluarkan oleh Disnaker.

BACA JUGA:Libatkan Berbagai Elemen, KPU OKUS Evaluasi Kinerja

BACA JUGA:KPU Palembang Kembalikan Silpa Dana Hibah Pemilu 2024 Sebesar Rp11-12 Miliar

Kedua tersangka telah diperiksa secara intensif dan ditahan untuk keperluan penyidikan lebih lanjut.

Penyidik menjerat keduanya dengan Pasal 12 huruf B dan E, Pasal 11 Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi sebagaimana diubah dengan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2001 jo. Pasal 55 jo. Pasal 56.

BACA JUGA:Bupati Ogan Ilir Terpilih, Panca Wijaya Akbar Siapkan Diri Hadapi Retret di Magelang

BACA JUGA:Patrick Kluivert Bakal Geser Posisi Rafael Struick

Hutamrin juga menyatakan komitmen Kejari Palembang untuk menuntaskan kasus ini dan tidak menutup kemungkinan akan ada pihak lain yang terlibat. 

Kejari mengimbau masyarakat untuk turut serta mengawal proses hukum ini dan melaporkan informasi tambahan jika ada.

Kategori :