Alasan Motor Listrik Tidak Laku di Indonesia: Analisis dan Fakta

Minggu 09 Feb 2025 - 18:11 WIB
Reporter : Arel Muzaki
Editor : Arel Muzaki

HARIANOKUSELATAN.ID - Meskipun pemerintah telah mengguyur subsidi hingga Rp 7 juta per unit motor listrik, angka penjualannya masih jauh dari target. Ada berbagai faktor yang menyebabkan rendahnya minat masyarakat terhadap motor listrik, mulai dari tekanan ekonomi hingga keterbatasan infrastruktur.

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi

Tekanan Ekonomi dan Daya Beli yang Menurun

Menurut pengamat otomotif Yannes Pasaribu, daya beli masyarakat kelas menengah ke bawah tertekan oleh inflasi dan biaya hidup yang meningkat. Hal ini membuat konsumen menunda pembelian kendaraan baru, terutama motor listrik yang dianggap lebih mahal dibanding motor berbahan bakar bensin.

BACA JUGA:Honda Dio 2025 Resmi Diluncurkan di Jepang

BACA JUGA:Leica Luncurkan Lux Grip untuk iPhone, Harga Fantastis

Harga yang Relatif Tinggi

Harga motor listrik yang sebanding dengan motor bensin dianggap terlalu mahal, meskipun sudah mendapatkan subsidi. Konsumen lebih memilih kendaraan yang lebih terjangkau dan praktis.

Kendala Infrastruktur Pengisian Daya

Infrastruktur pengisian daya baterai yang belum merata membuat masyarakat ragu beralih ke motor listrik. Berbeda dengan motor bensin yang bisa diisi ulang di mana saja, motor listrik membutuhkan stasiun pengisian daya yang masih terbatas.

Ketidakpastian Subsidi

Status subsidi yang tidak konsisten membuat masyarakat ragu untuk membeli motor listrik. Pada 2023, hanya 11.532 unit motor listrik yang terserap dari target 200.000 unit.

BACA JUGA:Oppo Pamerkan Layar Find N5 yang Minim Lipatan

BACA JUGA:DLC Business and Hobbies The Sims 4 Diumumkan

Statistik Penyerapan Subsidi Motor Listrik

Tags :
Kategori :

Terkait