BATURAJA, HARIAN OKU SELATAN - Sebanyak 418 personel Polres OKU telah dimobilisasi untuk melakukan pengamanan di seluruh Tempat Pemungutan Suara (TPS) dalam rangka Pemilu 2024.
Apel pergeseran pasukan dipimpin oleh Kapolres OKU, AKBP Imam Zamroni SIK MH, di halaman Mapolres OKU pada Minggu, 11 Februari 2024.
Kapolres OKU, AKBP Imam Zamroni SIK MH, menyatakan bahwa sebanyak 2/3 personel Polres OKU akan dikerahkan untuk pengamanan TPS, dengan dukungan anggota dari Polda Sumsel dan anggota Kodim 0403 OKU.
BKO (Bantuan Keamanan Operasional) dari Polda Sumsel dan Kodim 0403 OKU juga turut serta dalam pengamanan.
BACA JUGA:Ada 3.789 Daftar Pemilih Tambahan di OKU Timur
BACA JUGA:Kuli Bangunan Menjerit Harga Beras Tinggi
"Kami menerjunkan 2/3 kekuatan Polres OKU untuk pengamanan TPS. Ada juga bantuan dari Polda Sumsel dan Kodim 0403 OKU," ujar Kapolres, didampingi Kabag Ops Polres OKU Kompol Liswan Nurhafiz SH dan Kasat Intelkam AKP Hendri Anthonius SH.
Personel yang dikerahkan akan tersebar di wilayah masing-masing TPS untuk membantu pengamanan saat pemungutan suara dan perhitungan suara.
Kapolres menekankan pentingnya melaksanakan tugas dengan keikhlasan, dianggap sebagai ibadah kepada Allah SWT dan pengabdian kepada masyarakat, bangsa, dan negara.
Para personel juga diminta untuk menjaga netralitas dan profesionalitas, berkoordinasi dengan KPPS dan Panwas TPS untuk menyelesaikan kendala teknis.
BACA JUGA:Pemkab OKU Selatan Ikuti Rapat Pengendalian Inflasi
BACA JUGA:Jelang Pemilu, Kemenag Minta ASN Utamakan Netralitas
Dalam situasi terburuk, jika terjadi kerusuhan atau pembakaran surat suara, tindakan harus didokumentasikan untuk penegakan hukum, dan penyelenggara pemilu harus segera diamankan.
Pola pengamanan didasarkan pada rekomendasi Bawaslu OKU terkait TPS yang dianggap rawan. Jika TPS dianggap sangat rawan, akan ditempatkan dua personel untuk setiap TPS.
Rekomendasi tersebut mencakup sekitar 20 TPS yang dianggap rawan berdasarkan geografis, bukan karena potensi konflik.
Kapolres OKU berharap agar pengamanan Pemilu 2024 dapat berjalan dengan aman, tertib, dan lancar, serta masyarakat dapat menggunakan hak suaranya dengan damai. (seg)