JAKARTA, HARIANOKUSELATAN.ID - Menteri Agama Nasaruddin Umar mengungkap alasan penurunan biaya penyelenggaraan ibadah haji (BPIH) tahun 2025 yang mengalami pengurangan sebesar Rp4 juta dibandingkan tahun sebelumnya.
Keputusan ini diambil setelah Kementerian Agama (Kemenag) bersama DPR RI menetapkan biaya haji rata-rata untuk jemaah reguler sebesar Rp89,4 juta, lebih rendah dari Rp93,4 juta pada tahun 2024.
Menurut Nasaruddin, penggunaan teknologi informasi (IT) dalam proses persiapan haji menjadi salah satu faktor utama efisiensi.
BACA JUGA:Hadiri Perayaan Hari Republik dan Bahas MoU Strategis, Prabowo Terbang ke India
BACA JUGA:Pemkab OKU Selatan Ikuti Launcing SPI
Optimalisasi Teknologi dan Lobi Strategis
“Kami menggunakan IT untuk menyederhanakan banyak proses, sehingga dapat mengurangi ketergantungan pada jasa pihak ketiga. Selain itu, kami melakukan penyisiran detail untuk menekan pengeluaran yang tidak perlu,” ujar Nasaruddin di Gedung Merah Putih KPK, Kamis, 23 Januari 2025.
Tidak hanya itu, lobi-lobi strategis dengan pihak terkait juga menjadi kunci dalam menekan biaya.
BACA JUGA:Jaga Keselamatan, Satlantas Polres OKU Bantu Penyeberangan Siswa SDN 03
BACA JUGA:Susilawati, Penyanyi
“Kami berhasil mendapatkan fasilitas yang lebih baik dengan harga yang terjangkau, termasuk lokasi akomodasi yang lebih dekat dengan Mina,” tambahnya.
Kualitas Tetap Terjaga
Meskipun biaya turun, Menteri Agama menegaskan bahwa kualitas pelayanan bagi jamaah tetap menjadi prioritas utama.
“Bukan hanya lebih murah, tapi fasilitas yang kami sediakan juga lebih baik. Kami memastikan jamaah mendapatkan tempat yang nyaman dan strategis,” jelasnya.
BACA JUGA:Cara Mudah Menyimpan Ikan Teri Segar agar Tetap Awet