PALEMBANG, HARIANOKUSELATAN.ID - Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) mencatat sejarah dengan ekspor perdana kopi ke Malaysia dan Australia, sebanyak 13 kontainer atau lebih dari 250 ton biji kopi.
Ekspor ini berlangsung di Pelabuhan Boom Baru, Palembang, pada Minggu, 19 Januari 2024.
Kepala Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Sumsel, Arifin Susanto, mengungkapkan bahwa langkah ini diambil untuk meningkatkan perekonomian, terutama bagi petani kopi di Sumsel, yang telah menjadi daerah penghasil kopi terbesar di Indonesia sejak 2014.
BACA JUGA:Menjelang Ramadan, Harga Sembako di Sumsel Kian Tak Terkendali
BACA JUGA:Terdakwa Asal Tiongkok Bebas, Kerugian Negara Rp1,02 Triliun Jadi Sorotan
“Sebanyak 10 kontainer dikirim ke Malaysia dan 3 kontainer ke Australia. Satu kontainer berisi 20 ton biji kopi Arabica pilihan,” jelas Arifin.
Ia juga menambahkan bahwa ekspor kopi Sumsel akan terus dikembangkan, termasuk rencana ekspansi ke Algeria.
Pj Gubernur Sumsel, Elen Setiadi, menyatakan optimisme terhadap potensi ekspor kopi ini.
BACA JUGA:7 Skincare Terbaik untuk Kulit Berminyak dan Pori Besar
BACA JUGA:Cara Mudah Tarawih dan Witir di Rumah Selama Ramadhan
“Potensi kopi Sumsel sangat besar dan dapat berdampak signifikan pada ekonomi masyarakat. Langkah awal ini harus terus dikembangkan ke pasar internasional,” ujar Elen.
Elen juga menyoroti pentingnya pembangunan Pelabuhan Tanjung Carat sebagai solusi percepatan ekspor.
BACA JUGA:Anggota Brimob Gugur Ditembak KKB di Yalimo, Papua
BACA JUGA:KPK Sita 6 Apartemen Rp 20 Miliar Terkait Kasus Korupsi PT Taspen
Dengan pelabuhan ini, ekspor langsung ke luar negeri dapat dilakukan tanpa harus melalui pelabuhan lain, sehingga memperlancar distribusi ke pasar global.