LENGKITI, HARIAN OKU SELATAN - Harga jeruk nipis di Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) mengalami kenaikan signifikan, mencapai Rp6 ribu per kilogram.
Kenaikan ini terjadi dalam beberapa waktu terakhir, di mana sebelumnya harga jeruk nipis hanya sekitar Rp3 ribu per kilogram.
Seorang petani di Desa Negeri Ratu, Kecamatan Lengkiti, menyampaikan bahwa harga jeruk nipis yang dipanennya dan dikirim ke luar daerah, khususnya ke Jambi, kini mencapai Rp6 ribu per kilogram.
Ini merupakan kenaikan dua kali lipat dari harga sebelumnya.
BACA JUGA:Jelang Nataru, Sidak Harga Kebutuhan Pokok
BACA JUGA:Belum Musim, Harga Jagung Capai Rp 8.000/kg
"Pasaran lokal dijual Rp3 sampai Rp4 ribu per kilogram. Namun, jeruk nipis yang dikirim ke luar daerah naik Rp2 sampai Rp3 ribu, sehingga tembus Rp6 ribu per kilogram," kata Supri, salah satu petani di Desa Negeri Ratu Kecamatan Lengkiti, OKU, Minggu, 4 Februari 2024 .
Kepala Desa Negeri Ratu, Zainal Ali, menjelaskan bahwa harga jeruk nipis cenderung tidak stabil dan dipengaruhi oleh faktor pasar.
BACA JUGA:Harga Kopi di OKU Selatan Kembali Naik
BACA JUGA:Harga Cabe Makin Pedas, Capai Rp 100 Ribu
Harga jeruk nipis lokal dijual dengan harga yang lebih rendah dibandingkan dengan jeruk nipis yang dikirim ke luar daerah.
Jeruk nipis dari Lengkiti, terutama jenis jeruk purut, banyak diminati karena kualitasnya yang baik. Jeruk nipis ini digunakan sebagai bahan masakan dan tambahan penyedap rasa.
Meskipun harga jeruk nipis naik, tetapi tetap menjadi salah satu komoditas yang diminati baik oleh konsumen lokal maupun di luar daerah. ( seg)