Ia berjanji untuk bekerja keras memperbaiki kelemahan, terutama dalam situasi bola mati, yang menjadi penyebab utama kekalahan Manchester United.
"Kami harus mengendalikan permainan dengan lebih baik. Pada transisi, kami cukup solid, tetapi situasi bola mati seperti penalti dan tendangan bebas menghukum kami. Itu sesuatu yang harus kami perbaiki," kata Amorim.
BACA JUGA:Jelang Nataru, Tim TPID Sidak Harga Pokok di PasarSaka Selabung
BACA JUGA:Tahun 2025 Pemerintah OKU Selatan Usulkan 83.578 Ton Pupuk Subsidi
Kritik Penggemar dan Beban Sejarah
Kekalahan ini menjadi yang kedua kalinya Bournemouth mencetak kemenangan bersejarah di Old Trafford dengan skor yang sama.
Tekanan terhadap Ruben Amorim kian besar, mengingat Manchester United kini berada di paruh bawah klasemen Liga Inggris untuk pertama kalinya sejak 1989.
Amorim menutup konferensi pers dengan mengatakan bahwa meski kecewa, ia optimis timnya dapat bangkit.
"Ini adalah momen sulit, tetapi kami harus menghadapi kenyataan dan bekerja lebih keras. Kami tahu apa yang harus dilakukan untuk kembali ke jalur kemenangan," tutupnya.