MANCHESTER, HARIANOKUSELATAN.ID - Pelatih Manchester United, Ruben Amorim, merasa malu dan kecewa setelah timnya mengalami kekalahan telak 0-3 dari Bournemouth di Old Trafford, Minggu (22/12/2024).
Kekalahan ini semakin memperdalam krisis Setan Merah, yang kini terpuruk di peringkat ke-13 Liga Inggris, menjelang perayaan Natal.
Amorim mengungkapkan bahwa situasi bola mati kembali menjadi mimpi buruk bagi timnya.
Bournemouth mencetak gol melalui tendangan bebas Dean Huijsen di babak pertama, dilanjutkan penalti Justin Kluivert, dan gol Antoine Semenyo setelah jeda.
BACA JUGA:Eks Gubernur Kaltim Awang Faroek Wafat, KPK Segera Hentikan Penyidikan Korupsi IUP
BACA JUGA:Hakim Vonis Harvey Moeis: 6,5 Tahun Penjara, Uang Pengganti Rp210 Miliar
Kecemasan di Old Trafford
Amorim tidak menutupi rasa frustrasinya terhadap kecemasan yang dirasakan oleh para pemain dan suporter di stadion.
"Sejak menit pertama, saya merasakan kecemasan yang tinggi. Itu sangat normal mengingat konteksnya, tetapi benar-benar mengecewakan. Gol pertama melalui bola mati membuat kami kehilangan kendali, dan semuanya menjadi lebih sulit," ujarnya.
Ia menambahkan bahwa setelah gol ketiga, seluruh tim—baik pemain maupun penggemar—mengalami penderitaan.
Namun, Amorim menekankan bahwa timnya harus segera bangkit untuk menghadapi pertandingan Boxing Day melawan Wolverhampton Wanderers.
BACA JUGA:Dinkes OKU Selatan Gelar Pelaksanaan Kabupaten Sehat
BACA JUGA:Satuan Intelkam Polres OKU Selatan Kunjungi Lapas Muaradua
Tanggung Jawab Penuh Amorim
Pelatih asal Portugal itu mengakui bahwa memperbaiki performa tim adalah tanggung jawabnya.