SURABAYA - Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Nusron Wahid, menyerahkan 12 sertipikat tanah wakaf di Kantor Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Surabaya, Jawa Timur, pada Kamis (21/11/2024). Sertipikat yang diserahkan mencakup 9 sertipikat untuk tanah wakaf milik perkumpulan Nahdlatul Ulama (NU) dan 3 sertipikat lainnya di Jawa Timur, yang meliputi tanah pondok pesantren, masjid, musala, madrasah, serta yayasan pendidikan.
Muhammad Rizky Kevin (30), perwakilan dari Yayasan Pesantren Digipreneur Al Yasmin di Surabaya, menyampaikan rasa syukur atas penerimaan sertipikat untuk pondok pesantren mereka, yang baru saja memulai kegiatan belajar mengajar. Ia berharap sertipikat tersebut dapat mendukung kegiatan pelatihan para santri untuk menjadi entrepreneur, digipreneur, serta mengembangkan aspek keagamaan mereka. “Terima kasih kepada Kementerian ATR/BPN, semoga ke depan juga memberikan yang terbaik untuk sektor pendidikan,” ujar Muhammad Rizky Kevin.
Peningkatan Potensi Tanah Wakaf
Menteri Nusron Wahid menjelaskan bahwa pendaftaran tanah wakaf dan rumah ibadah terus dilakukan oleh Kementerian ATR/BPN untuk memberikan kepastian hukum, keamanan, dan kenyamanan bagi umat dalam beribadah. "Di Jawa Timur, tercatat ada 67.000 bidang tanah wakaf atau sekitar 4.000 hektare, namun saya yakin potensi tanah wakaf kita jauh lebih besar," katanya. Ia menambahkan bahwa di setiap desa minimal terdapat 10-20 tanah wakaf, seperti masjid, musala, madrasah, dan sebagainya.
Penandatanganan MoU dan Kerja Sama
Sebelum penyerahan sertipikat, Menteri Nusron juga menyaksikan penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) antara Kantor Wilayah BPN dan PWNU Jawa Timur serta Perjanjian Kerja Sama (PKS) antara Kantor Pertanahan dan Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) se-Provinsi Jawa Timur. Kerja sama ini bertujuan untuk mempercepat layanan pertanahan dan sertifikasi tanah milik serta tanah wakaf bagi Badan Hukum Perkumpulan NU.
Hadir dalam kesempatan ini, Kepala Biro Hubungan Masyarakat, Harison Mocodompis; Kepala Kantor Wilayah BPN Provinsi Jawa Timur, Lampri; Ketua PWNU Jawa Timur, KH Abdul Hakim Mahfudz; Rais Syuriah PWNU Jawa Timur, KH Anwar Manshur; Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia, KH Anwar Iskandar; serta para Kepala Kantor Pertanahan se-Jawa Timur. (rel)