Pertumbuhan Kreator Video di Indonesia Tercepat Kedua di Asia Tenggara

Rabu 13 Nov 2024 - 20:58 WIB
Reporter : Kris
Editor : Kris

JAKARTA, HARIANOKUSELATAN.ID  - Laporan terbaru dari Google Indonesia, bekerja sama dengan Temasek dan Bain & Company, mengungkapkan bahwa ekonomi digital Indonesia diperkirakan mencapai Gross Merchandise Value (GMV) sebesar 90 miliar dolar AS pada tahun 2024. Angka ini meningkat 13 persen dibandingkan tahun sebelumnya, menjadikan Indonesia pemilik GMV terbesar di kawasan Asia Tenggara.

 

Country Director Google Indonesia, Veronica Utami, menyatakan bahwa sektor e-commerce tetap menjadi kontributor utama dengan pertumbuhan sebesar 11 persen, mencapai GMV 65 miliar dolar AS. Veronica menjelaskan bahwa fitur baru seperti video commerce yang dikembangkan oleh platform e-commerce utama membantu meningkatkan pengalaman pengguna.

 BACA JUGA:Hakim Kabulkan Praperadilan, Status Tersangka Gubernur Kalsel Sahbirin Noor Gugur

BACA JUGA:7 Napi di Rutan Salemba Jebol Teralis dan Kabur Lewat Saluran Air

"Indonesia mengalami pertumbuhan tercepat kedua di Asia Tenggara dalam hal jumlah video yang diunggah oleh kreator, dengan peningkatan CAGR sebesar 16 persen dari 2022 hingga 2024," jelas Veronica. Selain itu, kecerdasan buatan (AI) semakin memainkan peran penting dalam lanskap digital Indonesia, khususnya di bidang pemasaran, game, dan pendidikan.

 BACA JUGA:Pengamat Ungkap Cara Atasi Penyalahgunaan Judi Online

BACA JUGA:Polisi Gerebek Kebun Ganja Rumahan di Cengkareng, 40 Pohon Ditanam di 16 Pot

Veronica menambahkan bahwa AI kini digunakan secara luas oleh bisnis untuk meningkatkan efektivitas iklan, menciptakan pengalaman yang lebih sesuai bagi pelanggan, serta memberikan pengalaman yang imersif. "AI telah menjadi alat yang krusial dalam meningkatkan efisiensi dan inovasi di berbagai sektor bisnis," katanya.

 

Dalam mendukung pertumbuhan ini, Google juga berencana meningkatkan kapasitas pusat data mereka hingga 268 persen dari kapasitas saat ini untuk mendukung komputasi, layanan AI, dan kebutuhan data yang meningkat pesat. Veronica menegaskan bahwa komunitas kreator video di Indonesia, yang merupakan yang tercepat kedua setelah Singapura di kawasan ini, menunjukkan potensi besar dalam sektor ekonomi kreator.

Kategori :