Harianokuselatan.bacakoran.co, Kembang goyang adalah camilan tradisional yang populer di Indonesia, terutama di Jawa dan Sumatra. Camilan ini dikenal karena bentuknya yang menyerupai bunga dan teksturnya yang renyah serta gurih. Biasanya, kembang goyang dihidangkan dalam acara-acara spesial seperti perayaan Hari Raya, hajatan, atau sebagai camilan sehari-hari di rumah. Nama "kembang goyang" berasal dari proses pembuatannya, di mana adonan digoreng menggunakan cetakan khusus berbentuk bunga dan digoyang-goyangkan hingga adonan terlepas dari cetakan.
Selain rasanya yang lezat, kembang goyang juga mudah dibuat dan bisa bertahan lama jika disimpan dengan baik. Yuk, kita kenali lebih dekat sejarah, manfaat, dan cara membuat kembang goyang! Kembang goyang dipercaya berasal dari budaya kuliner Jawa dan menyebar ke berbagai wilayah di Indonesia, khususnya di daerah Betawi, Sunda, dan Bali. Di Bali, camilan ini dikenal dengan nama "jaje kembang goyang" dan sering disajikan dalam upacara adat sebagai simbol keberkahan dan kemakmuran. Dalam budaya Betawi, kembang goyang sering hadir dalam perayaan hari besar seperti Lebaran atau pernikahan, menunjukkan betapa istimewanya camilan ini. Meskipun kembang goyang adalah camilan yang digoreng, bahan dasar yang digunakan, seperti tepung beras dan santan, tetap memberikan beberapa manfaat nutrisi.-
Tepung Beras
Tepung beras mengandung karbohidrat yang dapat menjadi sumber energi. Selain itu, tepung beras bebas gluten sehingga bisa dinikmati oleh mereka yang sensitif terhadap gluten. Santan
Santan memberikan rasa gurih alami pada kembang goyang dan kaya akan lemak sehat. Selain itu, santan mengandung vitamin E yang baik untuk kesehatan kulit. Telur
Kembang goyang yang menggunakan telur dalam adonannya mendapatkan tambahan protein yang bermanfaat bagi tubuh. Selain itu, telur juga memberikan warna keemasan dan kekenyalan pada camilan ini.
-
Gunakan Tepung Beras Berkualitas
Untuk hasil terbaik, gunakan tepung beras berkualitas tinggi agar kembang goyang memiliki tekstur renyah dan tidak mudah melempem. Panaskan Cetakan Sebelum Digunakan
Celupkan cetakan dalam minyak panas sebelum mencelupkannya ke adonan agar adonan mudah menempel dan menghasilkan bentuk yang rapi. Pastikan Minyak Cukup Panas
Minyak yang cukup panas membantu kembang goyang matang dengan sempurna dan renyah. Namun, jangan terlalu panas agar kue tidak cepat gosong. Simpan dalam Wadah Kedap Udara
Setelah kembang goyang dingin, simpan dalam wadah kedap udara untuk menjaga kerenyahannya.
-
250 gram tepung beras
50 gram tepung tapioka
100 gram gula pasir atau sedikit garam (sesuai selera)
200 ml santan
1 butir telur
1/2 sendok teh vanili bubuk
Minyak untuk menggoreng
Cetakan kembang goyang
BACA JUGA:Bawang Goreng: Dari Pelengkap Hidangan hingga Manfaat Sehat yang Tak Terduga
BACA JUGA:Sambal Cabe Ijo: Pedas Gurih Ala Masakan Padang yang Menggoda
Cara Membuat:-
Campurkan semua bahan kering (tepung beras, tepung tapioka, gula atau garam, dan vanili bubuk) ke dalam wadah. Aduk rata.
Tambahkan telur dan santan, lalu aduk hingga adonan halus dan kental.
Panaskan minyak dalam wajan dan celupkan cetakan kembang goyang ke dalam minyak panas.
Setelah cetakan panas, celupkan ke adonan hingga terlapisi, kemudian goreng di dalam minyak panas.
Goyangkan cetakan agar adonan terlepas, lalu goreng hingga kembang goyang berwarna keemasan.
Tiriskan kembang goyang dan biarkan dingin sebelum disimpan.
-
Kembang Goyang Pandan : Menggunakan pasta pandan untuk aroma dan warna hijau alami.
Kembang Goyang Wijen : Menambahkan wijen ke adonan untuk rasa dan tekstur berbeda.
Kembang Goyang Manis dan Gurih : Beberapa orang menambahkan gula, sementara yang lain menambah sedikit garam untuk variasi rasa.
Kategori :