JAKARTA, HARIANOKUSELATAN.ID – Presiden dan Wakil Presiden terpilih Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka terlihat kompak dengan para calon menterinya dalam sebuah foto yang diunggah oleh Calon Menteri Koordinator Hukum dan HAM, Yusril Ihza Mahendra, di Instagram. Dalam foto tersebut, Prabowo dan Gibran duduk di tengah, dikelilingi oleh sejumlah menteri yang mengenakan kemeja putih dan celana hitam.
Dari kanan terlihat Prabowo duduk bersebelahan dengan Muhaimin Iskandar dan Airlangga Hartarto, sementara di sisi kiri, Gibran diapit oleh Zulkifli Hasan, Agus Harimurti Yudhoyono, dan Yusril Mahendra. Di barisan belakang, tampak para calon menteri lainnya, termasuk Menteri Keuangan Sri Mulyani, Agus Andriyanto, dan Erick Thohir, serta ajudan Mayor Teddy Indra Wijaya.
Beberapa calon menteri lainnya juga terlihat duduk lesehan, di antaranya Gus Ipul, Tito Karnavian, Agus Gumiwang, dan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.
BACA JUGA:Dukungan Prabowo Diharapkan Jadi Katalisator bagi Mawardi di Pilgub Sumsel
BACA JUGA:Sekretaris DPC Hanura OKU Selatan dan OKI Dipecat
Sejak Rabu, 16 Oktober 2024, para calon menteri Prabowo dan Gibran berkumpul di Hambalang, Bogor, untuk melakukan pembekalan sebelum resmi dilantik pada 21 Oktober 2024. Yusril menjelaskan bahwa pembekalan tersebut bertujuan untuk memantapkan program-program strategis pemerintahan yang akan datang.
"Pembekalan tugas-tugas pemerintahan yang akan datang yang diberikan oleh Presiden terpilih Prabowo Subianto di Hambalang, para peserta berfoto bersama dalam suasana santai," ungkap Yusril, seperti dikutip pada Kamis, 17 Oktober 2024.
BACA JUGA:6.757 Personel Gabungan Diterjunkan untuk Pengamanan Pelantikan Prabowo-Gibran
BACA JUGA:Prioritaskan Pendidikan, RDPS Siap Bekali Anak Muda Palembang dengan Beasiswa Luar Negeri
Sebelumnya, pada Selasa, 15 Oktober 2024, Prabowo memanggil lebih dari 100 tokoh di kediamannya di Kertanegara, Jakarta Selatan, untuk membahas pengisian kabinet pemerintahan baru.
Ketua Harian Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad, mengungkapkan bahwa banyak dari tokoh yang dipanggil berasal dari kalangan profesional, dengan porsi calon menteri yang lebih banyak dari kalangan profesional dibandingkan tokoh parpol.
"Jadi, memang usulan dari Parpol, baik menteri maupun kepala badan maupun Wamen," jelas Dasco.