Setelah tertinggal, Indonesia mulai meningkatkan tekanan.
Mereka mencoba membangun serangan lewat umpan-umpan pendek dan terobosan, tetapi pertahanan Bahrain cukup solid untuk menghentikan usaha tersebut. Pada menit 35, wasit sempat menilai Mees Hilgers melakukan pelanggaran di area terlarang.
BACA JUGA: Jelang Lawan Bahrain, Komentar Kontroversial Pelatih Ini Terhadap Timnas Indonesia
BACA JUGA:Garuda Pantang Menyerah, Timnas Indonesia Hadapi Laga Hidup Mati Lawan Bahrain
Namun, setelah melihat VAR, tidak ada penalti yang diberikan kepada Bahrain.
Indonesia terus mencoba menembus pertahanan tuan rumah, terutama melalui umpan silang dari sayap kiri yang dikirimkan Sandy Walsh.
Di menit 45+7, Indonesia berhasil menyamakan kedudukan lewat Ragnar Oratmangoen.
Menerima umpan dari Ivar Jenner, Ragnar melepaskan tembakan mendatar yang tak mampu dihentikan kiper Bahrain. Skor pun berubah menjadi 1-1 hingga akhir babak pertama.
Babak Kedua yang Penuh Ketegangan
Pada awal babak kedua, Shin Tae-yong melakukan dua pergantian pemain dengan memasukkan Eliano Reijnders dan Rizky Ridho untuk menggantikan Sandy Walsh dan Jordi Amat.
Keputusan ini meningkatkan intensitas serangan Indonesia, tetapi Bahrain juga menunjukkan ancaman pada menit 53 ketika Marhoon hampir mencetak gol kedua.
Beruntung bagi Indonesia, bola tendangannya melambung di atas mistar gawang.
Di menit 57, Marselino Ferdinan diturunkan untuk menggantikan Malik Risaldi, memberikan dorongan tambahan bagi lini serang Garuda.
Hanya berselang beberapa menit setelah masuk, kehadiran Marselino membuat permainan Indonesia semakin agresif, dan mereka mampu menembus sisi kiri pertahanan Bahrain beberapa kali.
Menit ke-73 menjadi momen penting bagi Indonesia. Rafael Struick berhasil memanfaatkan peluang dan mencetak gol kedua, mengubah skor menjadi 2-1 untuk keunggulan Indonesia.
Gol tersebut disambut antusias oleh para pemain Indonesia yang berharap bisa mempertahankan keunggulan hingga akhir pertandingan.