Gunung ini juga menjadi bagian penting dalam identitas budaya daerah, mencerminkan keindahan dan kekuatan alam yang ada di perbatasan Lampung dan Sumatera Selatan.
BACA JUGA:Sriwijaya Ranau Grand Fondo (SRGF) ke-VI Digelar Akhir Agustus 2024
BACA JUGA:UPTD Pariwisata Bersih-Bersih Pelataran Danau Ranau
Permata di Perbatasan Provinsi Lampung dan Sumatera Selatan
Indonesia memiliki banyak gunung yang menyimpan pesona alam luar biasa, dan Gunung Seminung adalah salah satunya.
Terletak di perbatasan antara Kecamatan Sukau, Kabupaten Lampung Barat, Provinsi Lampung, dengan Kecamatan Banding Agung, Kabupaten Ogan Komering Ulu Selatan (OKUS), Provinsi Sumatera Selatan.
Gunung Seminung menyuguhkan panorama alam yang menakjubkan.
Sama seperti Gunung Merapi yang terletak di antara Yogyakarta dan Jawa Tengah, Gunung Seminung juga dikenal sebagai "gunung antar-provinsi".
Selain menjadi tujuan pendakian, gunung ini menjadi saksi sejarah alam yang kaya, serta menawarkan pengalaman yang mendalam bagi para pengunjung.
Letak Geografis dan Sejarah Vulkanik
Gunung Seminung berdiri tegak dengan ketinggian mencapai 1.863 meter di atas permukaan laut.
Berada di sebelah barat laut Kota Liwa, Lampung Barat, gunung ini berjarak sekitar 25 kilometer dari kota tersebut.
Uniknya, kaki Gunung Seminung berbatasan langsung dengan Danau Ranau, danau terbesar kedua di Pulau Sumatera setelah Danau Toba.
Kombinasi antara gunung dan danau ini menciptakan harmoni yang sulit untuk diabaikan.
Sejarah geologi Gunung Seminung menunjukkan bahwa gunung ini dulunya adalah gunung berapi aktif.
Letusan dahsyat pada zaman purba mengubah bentang alam di sekitarnya, menciptakan Danau Ranau yang luas dan indah.
Aktivitas vulkanik Seminung saat ini tergolong rendah, namun hal ini tidak mengurangi pesona dan daya tariknya bagi para wisatawan yang datang untuk menyaksikan keindahan alam serta menikmati sumber air panas yang terletak di kaki gunung.