MUARADUA, HARIANOKUSELATAN.ID - Guna menanamkan jiwa yang sehat, pihak Unit Pelaksana Tehnik (UPT) Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMON-01) Simpang aktifkan Gerakan sekolah Sehat (GSS).
Gerakan Sekolah Sehat itu sendiri pihak UPT SMPN-01 Simpang mengajak siswa dengan melaksanakan secara rutin senam sehat, mengaji dan kegiatan islami lainnya.
Kegiatan itu juga diaktifkan bertujuan untuk membentuk krakteristik siswa serta menanamkan nilai-nilai agama kepada para siswa-siswi.
"Didalam jiwa yang sehat terdapat hati yang tenang, maka dengan tindakan ini juga akan mampu membentuk dan pengembangan karakter siswa," ucap Rita Aziana, S. Pd, Kepala UPT SMPN-01 Simpang. Sabtu, 27 Juli 2024.
BACA JUGA:Cabuli Siswa, Guru SD di OKU Selatan Diringkus Satreskrim Polres OKUS
BACA JUGA:Harga Pupuk Subsidi Melejit, Warga Sri Menanti Menjerit
Dikatakannya, kegiatan ini dilaksanakan dengan rutin setiap jumat pagi yang dipusatkan di Musolla Sekolah.
“Mari kita jadikan sekolah menjadi sentra pengembangan budaya hidup sehat bagi masyarakat di sekitarnya dengan menekankan pentingnya asupan gizi yang proporsional sesuai tahapan tumbuh-kembang siswa,” katanya.
Dirinya menuturkan percepatan implementasi program GSS ini dilaksanakan dalam rangka mewujudkan anak Indonesia yang sehat, cerdas, dan berkarakter sehingga mereka bisa menjadi penerus Bangsa yang berkualitas.
Ia juga menambahkan, bahwa selain itu juga tujuan utama dari GSS dengan semboyan Sekolah Sehat, Generasi Maju tersebut adalah membentuk kebiasaan sehat fisik dan sehat bergizi bagi peserta didik dan warga sekolah secara umum.
BACA JUGA:Dinas KB Terus Berikan Pendampingan Posyandu Lansia
BACA JUGA:Digugat Rp100 Miliar, 9 Anggota Dewan Kehormatan PWI Pusat Kompak Tak Hadiri Persidangan
Sehat fisik adalah upaya untuk mewujudkan kondisi di mana peserta didik memiliki badan yang sehat dan bugar serta terhindar dari penyakit.
Sedangkan sehat bergizi merupakan upaya mewujudkan pola makan yang sehat dengan mengkonsumsi makanan yang memiliki nilai gizi seimbang dan mengandung nilai gizi esensial bagi tubuh.
“Mereka juga harus mengurangi dan atau menghindari konsumsi makanan dan minuman yang mengandung bahan-bahan berbahaya bagi kesehatan,” ujarnya. (Dal)