PALEMBANG, HARIANOKUSELATAN.ID - Unit Pidum Satreskrim Polrestabes Palembang berhasil menangkap seorang pria berinisial AS (31) yang diduga melakukan perampokan dengan menggunakan senjata api mainan.
Kejadian perampokan tersebut terjadi di Kalidoni pada Minggu, 30 Juni 2024, sekitar pukul 14.25 WIB.
AS, warga Lorong Pencak Isteri, Kecamatan IT II Palembang, berpura-pura berteduh saat hujan deras dan kemudian menodongkan senjata api mainan kepada seorang asisten rumah tangga (ART) bernama Khodijah (47) dan enam bocah laki-laki.
Dalam aksinya, AS merampas dua buah handphone dan menyekap para korban.
Penangkapan AS diposting di akun resmi Instagram polisi_sumsel pada Jumat, 5 Juli 2024. Barang bukti yang berhasil diamankan oleh polisi meliputi handphone, uang hasil penjualan handphone, helm, sepeda motor matic, dan senjata api mainan yang digunakan pelaku.
BACA JUGA:Jaksa Kejari Bakal Seret Pihak PT SP2J Palembang Sebagai Saksi
BACA JUGA:Kurir 23 Kilogram Sabu Lintas Provinsi Divonis Seumur Hidup
Menurut Khodijah, pelaku masuk melalui pintu pagar besi samping rumah dan langsung menuju pintu dapur. Pelaku berdalih ingin berteduh karena hujan deras. Saat itu, Khodijah sedang makan di dapur.
Pelaku yang mengenakan jaket, masker, helm, dan membawa tas selempang langsung menodongkan senjata api mainan ke pipi kiri Khodijah, membuatnya sangat terkejut dan syok.
Selain AS, polisi juga menangkap seorang pelajar yang merupakan penadah hasil rampokan. Pelajar tersebut diduga membeli handphone hasil rampokan dari AS.
Sebuah video perampokan yang diduga menggunakan senjata api mainan sempat viral di media sosial Instagram. Dalam video tersebut, terlihat pelaku menggiring seorang wanita berbaju oranye ke dalam kamar tidur dan memintanya menunjukkan sesuatu di lemari.
Pelaku kemudian membawa tas selempang dan mengenakan jaket cokelat, keluar masuk kamar bersama lima bocah laki-laki, sambil menodongkan senjata api mainan dan meminta handphone mereka.
"Khodijah, ART yang menjadi korban dalam kejadian tersebut, mengungkapkan bahwa dia tidak mengenali pelaku dan masih dalam keadaan syok,: ujarnya.
BACA JUGA:Sabu Asal Malaysia Gagal Beredar di Palembang
BACA JUGA:Kedapatan Main Judi Online, Oknum Anggota Polres Pagaralam Disanksi
"Saya ART memang tinggal di rumah ini Pak. Saya menjaga anak-anak pemilik rumah yang bekerja berjualan gado-gado di kawasan Lingkaran Dempo," tambah Khodijah.
Peristiwa ini menunjukkan betapa rentannya situasi ketika kejahatan terjadi di lingkungan rumah, terutama dengan penggunaan senjata api, meskipun hanya mainan.
Polisi berharap penangkapan ini dapat memberikan rasa aman kepada masyarakat dan mendorong mereka untuk selalu waspada terhadap orang asing yang berperilaku mencurigakan. (*)