MUARADUA, HARIAN OKU SELATAN - Bidang Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana pada Dinas PPPAPPKB OKU Selatan bekerjasama dengan Balai Penyuluh KB Kecamatan Launching Sekolah Lansia Tangguh.
Salah satunya, kegiatan Launching Sekolah Lansia Tangguh tersebut dilaksanakan di Desa Tanjung Raya, Kecamatan Buay Sandang Aji (BSA), OKU Selatan pada beberapa waktu lalu.
Kepala Dinas PPPAPPKB OKU Selatan Umu Manazilawati, S. KM., MM melalui Kepala Bidang (Kabid) KB Febri Sistia Sari, S. KM., MM Launching Sekolah Lansia ini dengan tujuan Sekolah Lansia dengan motto Menjadi Lansia yang Sehat, Mandiri, Aktif dan Produktif (Smart)," ungkapnya. Selasa, 4 Juni 2024.
Selain itu, Sekolah Lansia memiliki beberapa tujuan penting, dalam rangka meningkatkan kualitas hidup masyarakat Lanjut Usia.
“Salah satunya untuk meningkatkan motivasi dan semangat para siswa-siswi sekolah Lansia dan meningkatkan koordinasi antar pemangku kepentingan, sehingga berperan aktif dalam meningkatkan kepedulian terhadap Lansia,” tegasnya.
BACA JUGA:Forum Kemitraan Bahas Realisasi BPJS di OKU Selatan
BACA JUGA:Pemkab OKU Selatan Optimalkan Aplikasi
Dirinya juga menambahkan, sekolah Lansia merupakan upaya pendekatan siklus hidup masyarakat dan keluarga.
“Jadi siklus hidup tidak hanya bicara mengenai balita, remaja tentu lansia yang menjadi komponen dalam keluarga harus menjadi perhatian bersama, sehingga terwujudnya keluarga yang berkualitas,” katanya.
Sekolah Lansia bukan sekolah formal, sehingg ini penting dipahami, namun sekolah Lansia merupakan sekolah non formal yang memiliki fungsi sosial, budaya, dengan tujuan untuk mendukung kualitas pembangunan yang berkelanjutan.
“Jumlah Lansia yang banyak juga memiliki potensi dan bisa menggerakkan ekonomi. Maka perlu dukungan para pemangku kepentingan, untuk bersama-sama meningkatkan kualitas hidup lansia yang terintegrasi antar lintas instansi serta partisipasi semua masyarakat,” paparnya.
BACA JUGA:Gakumdu Limpahkan Ke Pemda Kasus Pemilu di Desa Balaian
BACA JUGA:Pemkab OKU Selatan Tinjau Progres Bangunan Waduk
Tahun 2024, setiap kabupaten/kota minimal dibentuk 1 sekolah Lansia dan nanti akan diapresiasi oleh BKKBN pusat.
Untuk itu jajaran pengurus Sekolah Lansia agar bisa mempersiapkan sekolah Lansia dengan sebaik mungkin, tentu dengan penyusunan kurikulum yang dibuat berdasarkan kebutuhan siswa.
“Materinya disusun sesuai dengan kebutuhan siswa sehingga kita bisa membuat lansia bahagia dan sehat,” ucapnya.
Kami berharap, melalui Sekolah Lansia ini nanti bisa menjadi sebuah wadah untuk memberikan edukasi penting tentang pola asuh yang tepat bagi masyarakat Lansia,” pesannya. (Dal)