MUARADUA - Dinas Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Kabupaten Ogan Komering Ulu Selatan (OKUS) mengimbau seluruh penyelenggara Dapur Makan Bergizi Gratis (MBG) agar selalu memprioritaskan keselamatan anak ketika mendistribusikan makanan ke sekolah-sekolah penerima manfaat.
Kepala Dinas PPA OKU Selatan, Hj. Umu Manazilawati, S.KM., MM, menegaskan bahwa program MBG bukan hanya soal pemenuhan gizi, tetapi juga bagian dari upaya perlindungan hak anak atas kesehatan dan keamanan pangan.
“Bagi kami di Dinas PPA, MBG tidak sekadar program makan gratis, tetapi bentuk nyata perlindungan hak anak atas gizi dan kesehatan. Karena itu, kolaborasi lintas sektor sangat penting agar anak-anak menerima makanan yang aman, sehat, dan layak,” ujarnya, Kamis (9/10/2025).
BACA JUGA:Bersama TP PKK, Wabup OKUS Turun Langsung Salurkan Bantuan Korban Banjir di Tanjung Harapan
Jaga Tata Kelola dan Keselamatan Anak
Menurut Umu, setiap pihak yang terlibat dalam program MBG perlu memastikan proses pendistribusian berjalan sesuai standar keamanan. Hal ini penting agar anak-anak penerima manfaat tidak hanya memperoleh asupan bergizi, tetapi juga terlindungi dari potensi bahaya yang bisa terjadi selama kegiatan berlangsung.
Ia menyoroti bahwa beberapa insiden di berbagai daerah harus menjadi pelajaran berharga agar hal serupa tidak terjadi di OKU Selatan.
“Kami berharap ada perbaikan dalam tata kelola program MBG. Keselamatan anak tidak boleh dianggap remeh karena ini menyangkut masa depan generasi penerus bangsa,” tegasnya.
BACA JUGA:Sekda OKU Selatan Pimpin Rapat Pembahasan Rancangan APBD 2026
BACA JUGA:IBI OKU Selatan Gelar Muscab Ke-IV, Teguhkan Komitmen Transformasi Pelayanan Kesehatan
Fokus pada Keamanan Pangan dan Gizi Anak
Dinas PPA menegaskan akan terus melakukan pengawasan dan koordinasi bersama pihak terkait untuk memastikan setiap anak mendapat makanan yang bergizi serta aman dikonsumsi. Peringatan ini juga menjadi langkah antisipatif terhadap potensi insiden seperti keracunan makanan di daerah lain.
“Kami ingin memastikan anak-anak di OKU Selatan mendapatkan jaminan gizi yang baik dan keamanan pangan yang terjaga. Peringatan ini adalah bentuk tanggung jawab moral agar tidak terjadi hal-hal yang merugikan anak,” tutur Umu.
BACA JUGA:Polri dan Pemkab OKU Selatan Gelar Tanam Jagung Serentak Dukung Swasembada Pangan Nasional
BACA JUGA:Mobil Bak Terbuka Dilarang Bawa Penumpang Masuk Kawasan Wisata Danau Ranau
Antisipasi Sejak Dini untuk Hindari Insiden
Menutup keterangannya, Hj. Umu Manazilawati mengingatkan agar seluruh pengelola MBG menjadikan pengalaman daerah lain sebagai peringatan dini. Dengan demikian, program makan bergizi gratis di OKU Selatan dapat berjalan aman, berkualitas, dan memberikan manfaat maksimal bagi tumbuh kembang anak-anak.